Jakarta (ANTARA News) - Indonesia memerlukan solusi jangka panjang sebagai upaya untuk menuju kemandirian pangan nasional, khususnya dalam hal meningkatkan produksi pertanian untuk kebutuhan masyarakat di dalam negeri, kata anggota DPR RI Komisi IV Siswono Yudo Husodo.

"Pemerintah harus memikirkan solusi jangka panjang untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri," kata Siswono Yudo Husodo di Jakarta, Selasa.

Solusi berdampak jangka panjang tersebut di antaranya dengan cara membuka areal-areal pertanian baru dan luas terutama di luar Jawa.

Menurut dia, mengimpor kekurangan bahan pangan untuk menurunkan harga hanya merupakan solusi jangka pendek.

"Alih fungsi lahan pertanian semakin memprihatinkan, itu yang membuat produksi pangan kita turun sementara permintaan naik terus akibatnya hukum pasar berlaku," katanya.

Hal itu pula yang menurut dia, kemandirian pangan Indonesia semakin sulit diwujudkan.

"Indonesia semakin tidak mandiri dalam hal pangan, bayangkan hampir semua kebutuhan pokok kita itu diimpor," katanya.

Ia mencontohkan, Indonesia masih mengimpor setidaknya 1 juta ton beras setiap tahun, gula 1,5 juta ton, kedelai 1,7 ton, daging 80.000 ton, belum lagi buah-buahan.

"Garam kita juga masih mengimpor bahkan separuh dari kebutuhan nasional," katanya.

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah untuk mengembangkan solusi jangka panjang melalui pembukaan lebih banyak areal lahan untuk pertanian.

(H016/M026)