Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia menyepakati komitmen bersama untuk mewujudkan inklusi keuangan digital perempuan.

"Komitmen ini menandai aksi dan kolaborasi lintas kementerian dan otoritas keuangan untuk menjamin inklusi keuangan perempuan sebagai katalis pemberdayaan ekonomi dan kesetaraan gender," kata Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA Lenny N Rosalin dalam acara penandatanganan komitmen bersama mewujudkan inklusi keuangan digital perempuan, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, inklusi keuangan digital perempuan adalah solusi penting untuk mengatasi kesenjangan gender.

Baca juga: KemenPPA gandeng Shinta Priwit buat lagu "SAPA 129"

"Akses perempuan terhadap layanan keuangan digital berkontribusi pada upaya transformasi digital Indonesia, salah satunya di sektor ekonomi dan keuangan," ujarnya.

Menurut Lenny N Rosalin, perempuan yang cakap menggunakan teknologi digital dan menggunakan layanan keuangan digital berpeluang meningkatkan kualitas hidupnya, keluarga dan masyarakat.

Dikatakannya, kesetaraan gender menjadi agenda pembangunan Indonesia, salah satunya melalui komitmen pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Peran kesetaraan gender dalam transformasi digital semakin penting di tengah masifnya upaya pemerintah mewujudkan transformasi digital.

Menyadari masih adanya ketimpangan gender, Kementerian PPPA telah menerbitkan pedoman transformasi digital yang memberikan perspektif pengarusutamaan gender agar pemangku kepentingan merancang kebijakan dan program digital yang inklusif dan responsif gender.

Salah satu poin yang disoroti melalui pedoman ini adalah ketimpangan gender dalam akses dan adopsi digital.

Baca juga: KemenPPPA dorong ibu jadi sosok berdaya demi tercapainya hak anak

Baca juga: Menteri PPPA ajak napak tilas perjuangan perempuan Indonesia