Sepak Bola Nasional
Menpora ucapkan terima kasih pada turnamen sepak bola Nusantara Open
21 Desember 2023 16:18 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo saat menyerahkan piala Nusantara Open 2023 pada Persib Bandung U-17 di lapangan Akademi Garudayaksa, Setu, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya turnamen sepak bola kelompok usia U-17, Nusantara Open 2023 yang rampung pada Kamis di lapangan Akademi Garudayaksa, Setu, Bekasi, Jawa Barat.
Dito berterima kasih karena turnamen gagasan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto itu sangat membantu untuk mencari bakat-bakat terbaik sebagai cikal bakal tulang punggung timnas Indonesia pada masa mendatang.
“Pastinya seperti yang saya sampaikan ini sangat membantu kami selaku Kemenpora dan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dalam rangka pertama pembinaan dan talent scouting,” ucap Dito saat ditemui pewarta setelah selesainya laga final antara Persib Bandung melawan Bhayangkara Presisi Indonesia FC di lapangan Akademi Garudayaksa, Kamis.
Tak hanya soal Nusantara Open, Dito juga mengucapkan rasa terima kasihnya pada Prabowo atas munculnya Akademi Garudayaksa yang berisi fasilitas mumpuni, termasuk dua lapangan yang dipakai untuk penyelenggaraan Nusantara Open 2023.
“Saya banyak terima kasih pada Bapak Prabowo Subianto ini sudah berkontribusi menghadirkan fasilitas training center yang sangat baik dan juga saya rasa ini salah satu kejuaraan U-17 yang sangat baik,” ucapnya.
Pada edisi tahun ini, Persib Bandung kembali menjadi juara Nusantara Open setelah pada laga final mengalahkan Bhayangkara dengan skor 1-0 melalui gol Muhamad Gaoshirowi.
Gelar juara itu menjadi yang kedua kalinya bagi tim asal Kota Kembang itu setelah pada edisi pertama tahun lalu mengalahkan PSLS Lhokseumawe dengan skor 2-0.
Baca juga: Nusantara Open musim ini masih milik Persib Bandung
“Kita lihat bagaimana penghargaannya bagi seluruh peserta, saya rasa ini benar-benar fokus kepada pembinaan dan tidak semata-mata juara,” kata Dito.
Sebanyak 22 pemain terpilih juga didapatkan pada turnamen yang diikuti 16 tim itu pada tahun ini. Nantinya, 22 pemain itu akan diberangkatkan ke Qatar pada tahun depan guna menyerap ilmu sepak bola di Aspire Academy.
Dito menilai memberangkatkan 22 pemain terbaik dari Nusantara Open ke Qatar adalah langkah tepat membentuk pemain-pemain menjadi pesepak bola profesional yang diharapkan dapat menjadi andalan Merah Putih ke depannya.
“Saya rasa ini (diberangkatkan ke Qatar) sudah sangat-sangat betul karena memang di usia 12-17 tahun itu adalah usia yang penting bagi pembinaan atlet untuk melangkah selanjutnya ke arah profesional dan syukur-syukur nantinya menjadi atlet andalan tim nasional,” kata pria 33 tahun itu.
“Jadi sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada Bapak Prabowo karena sudah mau berkontribusi membantu dengan ikhlas untuk olahraga khususnya sepak bola. Saya rasa kita lihat fasilitasnya di sini, di Garudayaksa, walaupun lapangannya banyak tapi ini nampaknya bisa digunakan untuk pelatihan cabang olahraga lainnya,” tutupnya.
Baca juga: STY bahagia dengan Nusantara Open yang beri menit bermain pemain muda
Baca juga: Menpora berkomitmen gelar program pelatihan sepak bola di Garudayaksa
Dito berterima kasih karena turnamen gagasan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto itu sangat membantu untuk mencari bakat-bakat terbaik sebagai cikal bakal tulang punggung timnas Indonesia pada masa mendatang.
“Pastinya seperti yang saya sampaikan ini sangat membantu kami selaku Kemenpora dan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dalam rangka pertama pembinaan dan talent scouting,” ucap Dito saat ditemui pewarta setelah selesainya laga final antara Persib Bandung melawan Bhayangkara Presisi Indonesia FC di lapangan Akademi Garudayaksa, Kamis.
Tak hanya soal Nusantara Open, Dito juga mengucapkan rasa terima kasihnya pada Prabowo atas munculnya Akademi Garudayaksa yang berisi fasilitas mumpuni, termasuk dua lapangan yang dipakai untuk penyelenggaraan Nusantara Open 2023.
“Saya banyak terima kasih pada Bapak Prabowo Subianto ini sudah berkontribusi menghadirkan fasilitas training center yang sangat baik dan juga saya rasa ini salah satu kejuaraan U-17 yang sangat baik,” ucapnya.
Pada edisi tahun ini, Persib Bandung kembali menjadi juara Nusantara Open setelah pada laga final mengalahkan Bhayangkara dengan skor 1-0 melalui gol Muhamad Gaoshirowi.
Gelar juara itu menjadi yang kedua kalinya bagi tim asal Kota Kembang itu setelah pada edisi pertama tahun lalu mengalahkan PSLS Lhokseumawe dengan skor 2-0.
Baca juga: Nusantara Open musim ini masih milik Persib Bandung
“Kita lihat bagaimana penghargaannya bagi seluruh peserta, saya rasa ini benar-benar fokus kepada pembinaan dan tidak semata-mata juara,” kata Dito.
Sebanyak 22 pemain terpilih juga didapatkan pada turnamen yang diikuti 16 tim itu pada tahun ini. Nantinya, 22 pemain itu akan diberangkatkan ke Qatar pada tahun depan guna menyerap ilmu sepak bola di Aspire Academy.
Dito menilai memberangkatkan 22 pemain terbaik dari Nusantara Open ke Qatar adalah langkah tepat membentuk pemain-pemain menjadi pesepak bola profesional yang diharapkan dapat menjadi andalan Merah Putih ke depannya.
“Saya rasa ini (diberangkatkan ke Qatar) sudah sangat-sangat betul karena memang di usia 12-17 tahun itu adalah usia yang penting bagi pembinaan atlet untuk melangkah selanjutnya ke arah profesional dan syukur-syukur nantinya menjadi atlet andalan tim nasional,” kata pria 33 tahun itu.
“Jadi sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada Bapak Prabowo karena sudah mau berkontribusi membantu dengan ikhlas untuk olahraga khususnya sepak bola. Saya rasa kita lihat fasilitasnya di sini, di Garudayaksa, walaupun lapangannya banyak tapi ini nampaknya bisa digunakan untuk pelatihan cabang olahraga lainnya,” tutupnya.
Baca juga: STY bahagia dengan Nusantara Open yang beri menit bermain pemain muda
Baca juga: Menpora berkomitmen gelar program pelatihan sepak bola di Garudayaksa
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: