Plt. Gubernur: Lemhannas telah hasilkan 108 kajian sepanjang 2023
21 Desember 2023 15:36 WIB
Lembaga Ketahanan Nasional menggelar acara Pernyataan Akhir Tahun 2023 Lemhannas RI di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat pada Kamis (21/12/2023). ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia telah menghasilkan sebanyak 108 kajian sepanjang tahun 2023, yang berupa kajian jangka panjang, menengah, pendek, quick respons, urgent, cepat, serta observasi pra-kajian.
"Lemhannas RI telah menghasilkan 108 kajian untuk tahun 2023 atau meningkat 129 persen dibandingkan tahun 2022 yakni 46 kajian," papar Pelaksana Tugas Gubernur Lemhannas Laksdya TNI Maman Firmansyah dalam paparannya di acara Pernyataan Akhir Tahun 2023 Lemhannas RI di Jakarta, Kamis.
Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah rekomendasi yang dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo juga mengalami peningkatan dari 68 menjadi 88 rekomendasi.
"Sebanyak 88 rekomendasi ini dikemas menjadi executive summary, naskah akademik, dan naskah publikasi yang bersifat rahasia dan terbatas," tambahnya.
Baca juga: Lemhannas kaji peluang RI pimpin konektivitas maritim selatan-selatan
Rekomendasi tersebut, lanjut Maman, telah menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil berbagai macam keputusan.
Ia mengungkapkan pada akhir tahun 2022, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada Lemhannas untuk melakukan kajian fokus kepada lima isu strategis, yaitu konsolidasi demokrasi, transformasi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Mengenai konsolidasi demokrasi, Lemhannas fokus pada penguatan demokrasi di Indonesia yang meliputi stabilitas politik 2024. Reformasi keamanan dan kematangan demokrasi untuk tahun 2029.
Pada isu transformasi digital, fokus kajian meliputi ekonomi 4.0, infrastruktur digital, keamanan siber, dan pertahanan siber dalam rangka mewujudkan kemandirian dan kedaulatan siber menuju ekosistem digital Indonesia.
Baca juga: Kemendagri-Lemhannas bahas implementasi PBI Jamsos Ketenagakerjaan
Isu ekonomi hijau, hal-hal yang menjadi fokus kajian meliputi perubahan iklim, transisi energi, dan pertumbuhan ekonomi hijau, serta penguatan bursa karbon menuju net zero emission tahun 2060.
Untuk selanjutnya, isu ekonomi biru yang dikaji meliputi kesehatan samudera, keamanan maritim, dan lumbung ikan nasional di Kepulauan Riau, Maluku, dan Papua.
Sementara isu Ibu Kota Nusantara (IKN), Lemhannas mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan ketahanan dan gelar pertahanan IKN dalam rangka mewujudkan pertahanan cerdas 5.0.
"Hasil kajian terhadap isu-isu tersebut di atas diperoleh data hasil analisa risiko krisis sepanjang tahun 2023 yang menunjukkan risiko sedang dan mengarah ke tinggi," jelasnya
Baca juga: Lemhannas serahkan kajian cepat ke Presiden soal Israel-Palestina
Baca juga: Lemhannas waspadai aksi teror baru akibat eskalasi Israel-Palestina
"Lemhannas RI telah menghasilkan 108 kajian untuk tahun 2023 atau meningkat 129 persen dibandingkan tahun 2022 yakni 46 kajian," papar Pelaksana Tugas Gubernur Lemhannas Laksdya TNI Maman Firmansyah dalam paparannya di acara Pernyataan Akhir Tahun 2023 Lemhannas RI di Jakarta, Kamis.
Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah rekomendasi yang dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo juga mengalami peningkatan dari 68 menjadi 88 rekomendasi.
"Sebanyak 88 rekomendasi ini dikemas menjadi executive summary, naskah akademik, dan naskah publikasi yang bersifat rahasia dan terbatas," tambahnya.
Baca juga: Lemhannas kaji peluang RI pimpin konektivitas maritim selatan-selatan
Rekomendasi tersebut, lanjut Maman, telah menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil berbagai macam keputusan.
Ia mengungkapkan pada akhir tahun 2022, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada Lemhannas untuk melakukan kajian fokus kepada lima isu strategis, yaitu konsolidasi demokrasi, transformasi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Mengenai konsolidasi demokrasi, Lemhannas fokus pada penguatan demokrasi di Indonesia yang meliputi stabilitas politik 2024. Reformasi keamanan dan kematangan demokrasi untuk tahun 2029.
Pada isu transformasi digital, fokus kajian meliputi ekonomi 4.0, infrastruktur digital, keamanan siber, dan pertahanan siber dalam rangka mewujudkan kemandirian dan kedaulatan siber menuju ekosistem digital Indonesia.
Baca juga: Kemendagri-Lemhannas bahas implementasi PBI Jamsos Ketenagakerjaan
Isu ekonomi hijau, hal-hal yang menjadi fokus kajian meliputi perubahan iklim, transisi energi, dan pertumbuhan ekonomi hijau, serta penguatan bursa karbon menuju net zero emission tahun 2060.
Untuk selanjutnya, isu ekonomi biru yang dikaji meliputi kesehatan samudera, keamanan maritim, dan lumbung ikan nasional di Kepulauan Riau, Maluku, dan Papua.
Sementara isu Ibu Kota Nusantara (IKN), Lemhannas mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan ketahanan dan gelar pertahanan IKN dalam rangka mewujudkan pertahanan cerdas 5.0.
"Hasil kajian terhadap isu-isu tersebut di atas diperoleh data hasil analisa risiko krisis sepanjang tahun 2023 yang menunjukkan risiko sedang dan mengarah ke tinggi," jelasnya
Baca juga: Lemhannas serahkan kajian cepat ke Presiden soal Israel-Palestina
Baca juga: Lemhannas waspadai aksi teror baru akibat eskalasi Israel-Palestina
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: