Makassar (ANTARA) - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla mendorong Sulawesi Selatan (Sulsel) meniru sistem pendidikan di India dalam meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran.

Jusuf Kalla dalam keterangannya di Makassar, Kamis, mengatakan sistem pendidikan di India sangat luar biasa. Wali Kota di Inggris merupakan keturunan India dan banyak CEO perusahaan besar dunia juga merupakan keturunan India. Mereka tidak sekolah di luar negeri, tetapi di India.

"Kenapa kita tidak mencontoh India. Tidak ada daerah yang bisa maju tanpa sumber daya pendidikan. Saat ini terjadi degradasi dunia pendidikan, jadi mari kita buka mata kita semua melihat pendidikan di Sulsel," ujar Jusuf Kalla pada acara Tulang Sipulung Pendidikan Sulsel.

Ia menjelaskan pendidikan merupakan kunci pembangunan di semua sektor. Perubahan berbagai negara maju di belahan dunia tak terlepas dari peran dunia pendidikan.

Baca juga: Jusuf Kalla sebut pendidikan kunci kemajuan bangsa

Menurut Jusuf Kalla, standar dunia pendidikan di Sulsel sangat jauh dibandingkan berbagai daerah di Indonesia. Dari 100 Sekolah Menengah Akhir (SMA) terbaik seluruh Indonesia, tidak ada satupun SMA dari Provinsi Sulsel.

"Sekolah yang masuk dalam 100 SMA terbaik kebanyakan di Jakarta dan Pulau Jawa. Kenapa harus bikin sekolah unggulan, supaya mendapatkan standar pendidikan yang sama di seluruh Indonesia," kata Jusuf Kalla yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat itu.

Sementara Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengapresiasi peran Jusuf Kalla dalam dunia pendidikan. Sekolah Islam Athirah yang diketahui merupakan milik Keluarga Jusuf Kalla, sudah ada di beberapa daerah di Sulsel, bahkan di DKI Jakarta.

"Luar biasa sudah bikin Sekolah Islam Athirah di Bone dan Sekolah IsIam Athirah Bone bahkan masuk lima besar sekolah terbaik di Sulsel," ujar Bahtiar.

Baca juga: Jusuf Kalla tegaskan perempuan tidak boleh abaikan pendidikan