Solok (ANTARA) - Bupati Solok Epyardi Asda meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengerahkan seluruh alat berat untuk siaga dan turun membantu masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

“Saya sudah meminta Dinas PU (Pekerjaan Umum, Dinsos Perkim (Dinas Sosial dan Pemukiman), dan BPBD untuk segera membantu warga yang terdampak banjir. Semua alat berat kami yang ada di sejumlah kecamatan untuk ditarik dan disiagakan di lokasi rawan longsor dan bencana,” ucapnya.

Ia menjelaskan memasuki musim hujan saat ini Kabupaten Solok menjadi salah satu daerah yang rawan bencana.

“Daerah kami ini termasuk daerah rawan. Untuk itu alat berat berupa ekskavator begitu penting. Jika ada longsor itu bisa menutup akses warga kami dan dampaknya juga ekonomi warga,” ujarnya.

Baca juga: Banjir bandang dan longsor landa Solok Sumbar, sejumlah jembatan rusak

Epyardi juga meminta semua perangkat nagari dan kecamatan untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan Pemkab Solok untuk memastikan keselamatan warga pada musim hujan saat ini.

“Semua saya ingatkan, dari nagari hingga kecamatan, dan dinas harus siaga,” ucapnya.

Sebelumnya Kepala Satuan (Kalaksa) BPBD Kabupaten Solok Irwan Efendi menjelaskan banjir bandang terjadi di Sungai Kayu Manang, Nagari Surian, pada Rabu malam (20/12).

Akibatnya sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan antara lain Jembatan Bagiek, Jembatan Batu Panjang, dan Jembatan Taluek Batuang, yang menghubungkan Koto tinggi - Sapan. Selain itu pabrik tahu mengalami rusak ringan dan beberapa daerah irigasi hanyut, serta sejumlah rumah warga dan rumah ibadah mengalami kerusakan.

Irwan mengimbau masyarakat setempat tetap siaga banjir. Mengingat cuaca saat ini masih berpotensi hujan. Khusus di lokasi rawan banjir bandang, kata dia, agar lebih berhati-hati.

Baca juga: Gubernur Sumbar ingatkan waspadai potensi bencana di musim hujan