Jakarta (ANTARA) - BUMN PT Brantas Abipraya (Persero) menerima penghargaan langsung dari Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin sebagai BUMN terbaik di bidang Keterbukaan Informasi Publik 2023.

“Strategi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) untuk mewujudkan komitmen manajemen hadir dalam pelayanan prima dan komprehensif, yakni dengan menyediakan berbagai layanan yang aksesibel dan inklusif untuk seluruh stakeholder, khususnya masyarakat,” kata Direktur Utama PT Brantas Abipraya Persero Sugeng Rochadi dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

Penghargaan tersebut diberikan ke berbagai kementerian, lembaga negara non kementerian, lembaga non struktural, BUMN, partai politik, perguruan tinggi dan desa. Untuk kategori BUMN, Brantas Abipraya mendapat urutan pertama diikuti PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, dan PT Taspen (Persero).

Baca juga: Komisi Informasi Pusat tetapkan BI sebagai badan publik informatif

Sugeng menjelaskan dalam mewujudkan implementasi KIP, PT Brantas Abipraya memiliki visi menjadi BUMN terdepan dalam memberikan pelayanan informasi, dan misi pelayanan cepat tepat serta efektif, sumber daya manusia yang kompeten, serta fasilitas media yang memberikan layanan informasi yang mudah dan menjangkau seluruh masyarakat.

Sugeng menyampaikan bahwa Brantas Abipraya juga menyediakan fasilitas layanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kantor Pusat Brantas Abipraya, layanan KIP terbuka untuk diakses, serta digunakan oleh publik termasuk untuk masyarakat penyandang disabilitas.

Brantas Abipraya, kata Sugeng, juga menjalankan strategi KIP melalui multi-platform layanan yang terbuka untuk publik melalui aplikasi mobile, yaitu melalui media website, media sosial, serta media partner.

Sugeng memaparkan inovasi KIP yang dilakukan Brantas Abipraya, di antaranya adalah upgrading website Brantas Abipraya agar lebih user friendly, informatif, serta update menyediakan informasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku, menyediakan Aplikasi Mobile PPID Brantas Abipraya yang dapat diaskses oleh masyarakat, mengoptimalkan web e-procurement untuk memberikan akses umum bagi mitra usaha, menjadikan system pengadaan barang jasa perusahaan yang adil dan transparan, serta melakukan ITSA (Information Technology Security Assessment) untuk menjamin keamanan sistem informasi terkait KIP, dan kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN).

Baca juga: Kemenkeu pertahankan predikat informatif penghargaan KIP

Menjelang 2024, kata Sugeng, Brantas Abipraya juga meningkatkan pelayanan informasi yang lebih interaktif dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) atau bot untuk memudahkan pemohon informasi dalam mengakses KIP korporasi, dan memperkuat pengamanan sistem informasi menggunakan Honey Pot untuk memastikan jaringan aman dari serangan siber dan risiko teknologi informatika yang fatal.

“Brantas Abipraya senantiasa akan meningkatkan pelayanan keterbukaan informasi yang lebih unggul dalam rangka menuju keterbukaan publik yang informatif sehingga dapat mempermudah masyarakat saat membutuhkan informasi terkait Brantas Abipraya,” ujar Sugeng.