Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menyiapkan sebanyak 46.000 kursi penumpang tambahan guna mengantisipasi lonjakan masa mudik lebaran pada periode tanggal 28 Juli sampai dengan 18 Agustus 2003.

Antisipasi arus mudik ini karena permintaan pelanggan yang begitu tinggi untuk rute-rute tertentu, kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono kepada pers di Jakarta, Senin.

Ia memaparkan penerbangan ekstra yang dimaksud antara lain rute Jakarta - Pangkalpinang PP yang semula 6 kali menjadi 7 kali sehari, dan Jakarta - Pontianak PP yang semula 5 kali menjadi 7 kali sehari.

Selain itu, lanjutnya, rute tambahan lainnya adalah Jakarta - Tanjung Pandan PP yang semula 4 kali menjadi 5 kali sehari, Jakarta - Banjarmasin PP yang semula 1 kali menjadi 2 kali sehari, dan Jakarta - Denpasar PP semua 2 kali menjadi 3 kali sehari.

Penambahan penerbangan itu, menurut dia, benar-benar disiapkan dari jauh hari agar pelanggan juga dapat mempersiapkan rencana penerbangannya sebaik mungkin.

Pihak maskapai mengharapkan agar pelanggan dapat melakukan pembukuan sedini mungkin, supaya hajatan pulang kampung setahun sekali ini dapat berjalan lancar dan tidak terganggu karena tidak mendapatkan tiket yang diinginkan, kata Agus Soedjono.

Sebagaimana diberitakan, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan, peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi udara akan melonjak saat mudik lebaran 2013.

"Seperti pada tahun-tahun lalu, penumpang angkutan udara diprediksi mengalami peningkatan persentase tertinggi dalam musim mudik Lebaran 2013," kata E.E. Mangindaan.

Menhub memaparkan, jumlah penumpang angkutan udara pada mudik 2013 diprediksi meningkat 11,7 persen menjadi 3.756.464 penumpang.

Menurut dia, pesatnya peningkatan jumlah penumpang udara itu akan diantisipasi dengan pelaksanaan jadwal penerbangan tambahan beberapa maskapai.

Pada bandara-bandara besar dan ramai kenaikan jumlah penumpang menurut Menhub bisa mencapai 25 persen, seperti Bandara Soekarno Hatta (Jakarta) dan Bandara Juanda (Surabaya), serta di Bandara Hasanudin (Makassar).

(M040/Z003)