Pertamina tambah stok BBM, LPG dan avtur hingga 15 persen di Bali
20 Desember 2023 19:15 WIB
Arsip foto - Petugas mengisi ulang gas tabung LPG ukuran tiga kilogram di salah satu stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) di Denpasar, Bali, Minggu (30/7/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina menambah stok bahan bakar minyak (BBM), LPG ukuran tiga kilogram dan avtur untuk bahan bakar pesawat udara mencapai kisaran 5 hingga 15 persen dari rata-rata konsumsi normal harian untuk memenuhi kebutuhan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024 di Bali.
“Kami sudah melakukan penambahan atau penebalan stok di terminal BBM baik untuk BBM, elpiji dan DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) 5-15 persen harapannya bisa mencakup proyeksi kenaikan,” kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Dwi Puja Ariestya di Denpasar, Rabu.
Berdasarkan data Pertamina Patra Niaga, rata-rata konsumsi normal harian pada Oktober 2023 di Bali untuk BBM gasoline atau BBM untuk kendaraan mesin bensin di Bali mencapai 2.886 kiloliter.
Pihaknya memproyeksi konsumsi BBM itu meningkat sebesar 3,3 persen selama periode Satuan Tugas Khusus Natal dan Tahun Baru 2024 pada 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Kemudian, konsumsi BBM gasoil atau BBM untuk kendaraan mesin diesel (solar) diproyeksi turun sebesar 6,2 persen dari konsumsi normal harian sebesar 708,6 kiloliter.
Penurunan konsumsi BBM solar itu diperkirakan karena adanya larangan kendaraan berat yang sebagian besar mengonsumsi solar, dilarang melintas saat hari tertentu pada momen Natal dan Tahun Baru 2024 itu.
Selanjutnya untuk Liquid Petroleum Gas (LPG/elpiji) subsidi ukuran tiga kilogram, konsumsinya di Bali diperkirakan meningkat 0,50 persen dari konsumsi normal harian mencapai 784 metrik ton per hari.
Sedangkan untuk bahan bakar pesawat udara atau avtur di DPPU Ngurah Rai, Bali diperkirakan konsumsinya naik 13,1 persen dari konsumsi normal harian rata-rata mencapai 2.869 kiloliter.
Pihaknya mencatat konsumsi avtur di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, diperkirakan tertinggi kedua setelah Bandara Eltari di Kupang, NTT, karena Pulau Dewata merupakan tujuan berlibur sehingga mendorong peningkatan frekuensi penerbangan.
Berdasarkan data Bandara I Gusti Ngurah Rai pergerakan pesawat udara selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 diperkirakan meningkat 43 persen menjadi 8.674 pergerakan pesawat dibandingkan periode 2022 mencapai 6.079 pergerakan.
Sedangkan hingga Desember 2023, di Bandara Ngurah Rai Bali terdapat 18 rute domestik berjadwal yang dilayani 11 maskapai dan 29 rute internasional berjadual yang dilayani 34 maskapai.
Sementara itu, pasokan BBM, elpiji dan avtur di Bali dipasok dari dua terminal yakni Terminal BBM Sanggaran di Denpasar dan Terminal Terintegrasi Manggis di Kabupaten Karangasem, Bali Timur.
Bahkan, Terminal Terintegrasi Manggis itu langsung menerima pasokan avtur dari kilang Pertamina dan diteruskan ke sejumlah DPPU dan menjadi andalan untuk wilayah di NTB dan NTT.
Selain itu, kesiapan lainnya yakni ada juga 57 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) siaga dan sebanyak 37 agen LPG siaga di Bali.
Baca juga: Pertamina berpeluang genjot suplai BBM hijau bagi kapal pesiar di Bali
Baca juga: Pertamina manfaatkan PLTS olah sampah di Kedonganan Bali
“Kami sudah melakukan penambahan atau penebalan stok di terminal BBM baik untuk BBM, elpiji dan DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) 5-15 persen harapannya bisa mencakup proyeksi kenaikan,” kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Dwi Puja Ariestya di Denpasar, Rabu.
Berdasarkan data Pertamina Patra Niaga, rata-rata konsumsi normal harian pada Oktober 2023 di Bali untuk BBM gasoline atau BBM untuk kendaraan mesin bensin di Bali mencapai 2.886 kiloliter.
Pihaknya memproyeksi konsumsi BBM itu meningkat sebesar 3,3 persen selama periode Satuan Tugas Khusus Natal dan Tahun Baru 2024 pada 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Kemudian, konsumsi BBM gasoil atau BBM untuk kendaraan mesin diesel (solar) diproyeksi turun sebesar 6,2 persen dari konsumsi normal harian sebesar 708,6 kiloliter.
Penurunan konsumsi BBM solar itu diperkirakan karena adanya larangan kendaraan berat yang sebagian besar mengonsumsi solar, dilarang melintas saat hari tertentu pada momen Natal dan Tahun Baru 2024 itu.
Selanjutnya untuk Liquid Petroleum Gas (LPG/elpiji) subsidi ukuran tiga kilogram, konsumsinya di Bali diperkirakan meningkat 0,50 persen dari konsumsi normal harian mencapai 784 metrik ton per hari.
Sedangkan untuk bahan bakar pesawat udara atau avtur di DPPU Ngurah Rai, Bali diperkirakan konsumsinya naik 13,1 persen dari konsumsi normal harian rata-rata mencapai 2.869 kiloliter.
Pihaknya mencatat konsumsi avtur di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, diperkirakan tertinggi kedua setelah Bandara Eltari di Kupang, NTT, karena Pulau Dewata merupakan tujuan berlibur sehingga mendorong peningkatan frekuensi penerbangan.
Berdasarkan data Bandara I Gusti Ngurah Rai pergerakan pesawat udara selama libur Natal dan Tahun Baru 2024 diperkirakan meningkat 43 persen menjadi 8.674 pergerakan pesawat dibandingkan periode 2022 mencapai 6.079 pergerakan.
Sedangkan hingga Desember 2023, di Bandara Ngurah Rai Bali terdapat 18 rute domestik berjadwal yang dilayani 11 maskapai dan 29 rute internasional berjadual yang dilayani 34 maskapai.
Sementara itu, pasokan BBM, elpiji dan avtur di Bali dipasok dari dua terminal yakni Terminal BBM Sanggaran di Denpasar dan Terminal Terintegrasi Manggis di Kabupaten Karangasem, Bali Timur.
Bahkan, Terminal Terintegrasi Manggis itu langsung menerima pasokan avtur dari kilang Pertamina dan diteruskan ke sejumlah DPPU dan menjadi andalan untuk wilayah di NTB dan NTT.
Selain itu, kesiapan lainnya yakni ada juga 57 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) siaga dan sebanyak 37 agen LPG siaga di Bali.
Baca juga: Pertamina berpeluang genjot suplai BBM hijau bagi kapal pesiar di Bali
Baca juga: Pertamina manfaatkan PLTS olah sampah di Kedonganan Bali
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: