Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup tertekan 78,41 poin di tengah minimnya transaksi perdagangan saham di dalam negeri.

IHSG BEI ditutup turun 78,41 poin atau 1,68 persen ke posisi 4.580,47. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 14,87 poin (1,91 persen) ke level 762,29.

"Indeks BEI ditutup melemah di tengah lesunya perdagangan. Menjelang libur panjang lebaran, tampaknya investor cenderung memilih untuk keluar sementara dari pasar saham," kata analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan nilai tukar rupiah yang masih melemah terhadap dolar AS juga masih menjadi salah satu faktor negatif bagi pasar saham di dalam negeri.

"Disisi lain, sebagian pengumuman laporan keuangan emiten semester pertama tampaknya gagal mengangkat pergerakan indeks BEI, katanya.

Ia memproyeksikan bahwa indeks BEI pada perdagangan besok (Selasa, 30/7) bergerak di kisaran 4.530-4.620 poin. Pelaku pasar juga masih menunggu pengumuman inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis (1/8) mendatang.

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 94.836 kali dengan volume mencapai 2,267 miliar lembar saham senilai Rp2,728 triliun. Saham yang bergerak menguat sebanyak 59, sementara yang melemah 227 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 74 saham.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 118,80 poin (0,54 persen) ke level 21.850,15, indeks Nikkei-225 turun 468,85 poin (3,32 persen) ke level 13.661,13, dan Straits Times melemah 3,52 poin (0,11 persen) ke posisi 3.232,51.