Sukabumi (ANTARA News) - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menutup sementara aktifitas pendakian untuk umum terhitung mulai 1 sampai 31 Agustus sebagai langkah pemulihan ekosistem.

"Penutupan aktifitas pendakian untuk umum ini merupakan agenda rutin kami selain untuk pemulihan ekosistem juga untuk antisipasi terjadinya bencana baik longsor maupun kebakaran hutan," kata kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Sukabumi Balai Besar TNGGP, Afrizal, Senin.

Penutupan sementara ini juga dilakukan untuk antisipasi terjadinya kebakaran hutan yang bisa menyebabkan jatuhnya korban, khususnya para pendaki.

"Berdasarkan pemantauan cuaca dari BMKG Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor, diprakirakan selama Agustus terjadi intensitas curah hujan rendah di sebagian besar wilayah Jawa Barat, di antaranya Cianjur dan Sukabumi (21-50mm) serta Bogor (51-100mm). Selain itu, selama kemarau biasanya hutan di dua gunung tersebut rawan kebakaran," tambahnya.

Walau terlarang untuk pendakian, objek wisata lain yang ada di sekitar TNGGP seperti Curug Cibeureum, Curug Sawer, dan Situ Gunung tetap terbuka untuk umum.