Kairo (ANTARA News) - Dewan Pertahanan Nasional Mesir mengingatkan para pendukung presiden terguling Mohamed Morsi bahwa pasukan keamanan akan mengambil langkah pasti dan keras jika aksi demonstran melewati batas.

Dewan ini menyeru demonstran untuk tidak melewati hak mereka untuk mengekspresikan pendapatnya dengan damai dan bertanggung jawab serta mengingatkan bahwa mereka akan menghadapi langkah pasti dan keras terhadap segala kekerasan.

Anggota dewan ini termasuk Presiden Adly Mansour, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Abdel-Fattah al-Sisi, perdana menteri dan menteri dalam negeri, lapor kantor berita MENA.

Dewan ini juga menyeru pendukung Moursi yang berkumpul di dua situs di Kairo untuk menolak kekerasan dalam segala bentuk, serta menghentikan serangan verbal dan fisik terhadap warga negara.

72 orang pendukung Moursi terbunuh dalam demonstrasi berujung kekerasan di Rabaa al-Adawiya di Kairo, Sabtu pekan lalu.

Keesokan harinya presiden sementara Mesir mengaku bersedih atas kematian itu namun menggambarkan Rabaa al-Adawiya sebagai titik muasal teror dan mengatakan pertumpahan darah terjadi dalam konteks terorisme, demikian AFP.