Beijing (ANTARA) - Kendaraan udara nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) besar Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh China, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pascagempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Provinsi Gansu di China barat laut pada Senin (18/12) malam, menurut pengembang drone tersebut.

UAV sipil berukuran besar Wing Loong-2H langsung dikerahkan ke daerah yang terkena gempa untuk melakukan misi penyelamatan sebagai respons atas seruan otoritas manajemen darurat, kata Aviation Industry Corporation of China (AVIC), pabrikan pesawat terkemuka di negara itu.

Model UAV khusus penyelamatan darurat Wing Loong-2H lepas landas di sebuah bandara di Kota Zigong, China barat daya, pada Selasa (19/12) siang.

UAV berukuran besar itu akan melakukan dukungan komunikasi darurat melalui udara, pemantauan bencana dan misi lainnya untuk mempertahankan penyelamatan yang efektif dan efisien.