Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Pondok Pesantren merupakan sekolah peradaban yang memungkinkan siswanya untuk berpikir sekaligus berdzikir, sehingga bisa berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

"Kalau ada yang mengatakan Pondok Pesantren akan susut seiring perkembangan jaman, itu tidak betul. Karena pesantren itu sekolah peradaban yang merupakan sistem dari pranata sosial, spiritual sekaligus intelektual," kata Hatta Rajasa saat meresmikan Pondok Pesantren Luhur At Tsaqafah di Jagakarsa, Jakarta, Minggu malam.

Hatta mengatakan dirinya mendukung pendirian pondok pesantren di Indonesia, agar bisa berkontribusi bagi pendidikan dan perekonomian bangsa.

Menurut dia, keberadaan pondok pesantren diperlukan seiring fenomena-fenomena yang terjadi di tataran global saat ini.

"Saat ini ada beberapa fenomena yang terjadi antara lain, pergerakan yang menjadikan Asia Timur termasuk Indonesia menjadi pusat perhatian ekonomi dunia, adanya pemberhentian pertumbuhan penduduk usia produktif di negara maju, perlunya solusi dari pesantren untuk menciptakan individu pemikir sekaligus berdzikir, serta akan terintegrasinya ekonomi Asean dalam MEA," ujar dia.

Seluruh fenomena itu menurut dia, perlu dijawab dengan menciptakan penduduk usia produktif yang mampu berkontribusi bagi perekonomian bangsa. Keberadaan pesantren menurutnya, dapat berkontribusi atas hal tersebut.

Sementara itu dalam peresmian Pondok Pesantren Luhur At Tsaqafah di Jagakarsa, Jakarta, Minggu malam, turut hadir sejumlah tokoh antara lain Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subijanto, Ketua DKPP Jimly Asshidiqie, dai kondang Rhoma Irama, para wakil menteri beserta sejumlah tokoh lain.

Pondok Pesantren Luhur At Tsaqafah merupakan yayasan milik PBNU yang berada di bawah binaan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

(R028/C004)