Dua gol tim tamu dicetak oleh Matsunaga Sohei pada menit 45, dan Diego Santos Rangel melalui tendangan penalti pada menit 84.
Sedangkan gol tuan rumah dicetak oleh Lancine Kone pada menit 32.
Gebrakan tim tuan rumah yang tampil percaya diri sejak menit awal babak pertama justru gagal menghasilkan poin, meskipun tim Persisam sempat unggul melalui tendangan penalti Lancine Kone.
Tuan rumah sempat unggul di babak pertama, dengan gol ke gawang lawan pada menit 32.
Namun keunggulan tim tuan rumah tidak berlangsung lama, karena skuad Persegres bisa menyamakan skor melalui kaki Matsunaga di penghujung babak pertama.
Memasuki babak kedua, tim tuan rumah seperti kehilangan kendali permainan meskipun pelatih Sartono Anwar memasukkan dua pemain baru yakni Ferdinand Sinaga dan Tsimi Jaques Joel menggantikan posisi Rahel Radiansyah dan kapten tim M Roby.
Aroma kekalahan tuan rumah mulai terlihat setelah beberapa peluang emas gagal dimaksimalkan menjadi gol, seperti tusukan Ferdinan Sinaga pada menit 50 yang gagal dimaksimalkan oleh dua pemain Persisam Lancine Kone dan Osas Saha yang sudah berada pada posisi bebas.
Justru tim berjuluk "Pesut Mahakam" itu harus menerima pil pahit berupa hukuman tendangan penalti, setelah pemain belakang Persisam Sumardi melakukan pelanggaran keras kepada Siswanto pada sisa waktu enam menit waktu normal berakhir.
Pemain asing asal Timor Leste Dos Santos sebagai eksekutor memaksa penjaga gawang Persisam Fauzi Toldo memungut bola untuk kedua kalinya.
Pelatih Persisam Sartono Anwar mengaku persoalan fisik menjadi kendala para pemainnya tampil optimal, meskipun diakui Sartono bahwa pemain lawan juga mengalami hal yang sama.
"Saya masih bersyukur pemain saya masih punya semangat bertanding, meskipun kondisi fisik sudah tidak memungkinkan untuk bermain normal," ujar Sartono.
Sementara itu pelatih Persegres Widodo Cahyono Putra mengakui bahwa dia memang memanfaatkan betul kelemahan fisik para pemain inti Persisam yang baru saja melakoni laga timnas.
"Tiga pemain Persisam yakni M Roby, Ferdinan dan Bayu Gatra sudah pasti dalam kondisi fisik yang kurang sempurna, dan hal ini bisa dimaksimalkan para pemain saya dalam melakukan serangan balik cepat ke gawang lawan," ujar Widodo.
(KR-RMT/B014)