Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Anton Gunawan memaparkan strategi yang akan dijalankan pasangan nomor urut 3 itu untuk menciptakan 17 juta lapangan pekerjaan yang merupakan janji politik.

Anton menjelaskan penciptaan 17 juta lapangan pekerjaan itu dengan menargetkan laju pertumbuhan ekonomi naik hingga tujuh persen setiap tahunnya selama lima tahun ke depan.

“Dengan laju pertumbuhan ekonomi 7 persen, kita harapkan 1 persen bisa menyerap tenaga kerja 400-500 ribu. Makanya kalau diperkirakan selama lima tahun totalnya di 17 juta,” kata Anton Gunawan dalam diskusi di Media Center Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).

Target laju pertumbuhan ekonomi itu, menurut dia, tidak ambisius apalagi untuk mengejar Indonesia Emas 2045 di saat situasi global serta bonus demografi yang akan segera berakhir dalam beberapa tahun ke depan.

Karena itu dia menilai untuk mencapai target tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud akan mendorong produktivitas di berbagai macam sektor pekerjaan yang telah ada, termasuk penguatan di sektor pertanian dan perikanan.

Anton mencontohkan dari sektor pertanian, TPN memperkirakan akan ada peningkatan sekitar dua juta tenaga kerja di sektor agrikultur.

Hal ini dilakukan pasangan capres-cawapres nomor urut tiga tersebut lewat peningkatan produktivitas di sektor pertanian yang tentunya akan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.


Baca juga: TPN: Isu Ganjar-Mahfud tidak melanjutkan bansos itu tidak benar
Baca juga: TPN: Ganjar-Mahfud dekat dengan rakyat karena dari keluarga sederhana