Kota Bandung (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengukuhkan sebanyak 525 relawan pemadam kebakaran yang nantinya akan bertugas di masing-masing kelurahan di Kota Bandung.

Plh. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Amran mengatakan pengukuhan tersebut dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan peran serta masyarakat terhadap risiko ancaman bencana kebakaran di level kewilayahan.

"Kebakaran itu bisa mengancam di mana saja dengan kondisi perkotaan yang sangat padat tentunya. Kota Bandung lebih berisiko dibanding daerah lain karena kondisi perumahan yang semakin padat," kata Amran di Bandung, Selasa.

Dia menegaskan para relawan pemadam kebakaran sangat dibutuhkan untuk bisa melakukan tindakan pencegahan dengan langkah-langkah strategis untuk mengurangi berbagai macam risiko kebakaran.

Baca juga: Kemendagri dorong partisipasi warga sebagai relawan pemadam kebakaran

Baca juga: Kemendagri gelar Rakornas Damkar dalam rangka HUT Damkar 101


Amran menyebut hingga saat ini terdapat 36.876 anggota masyarakat yang tercatat sebagai relawan dan melakukan registrasi melalui aplikasi Redkar yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana menyebut terdapat lebih dari 2.500 relawan kebakaran yang terdiri dari seluruh perwakilan kelurahan di 30 Kecamatan di Kota Bandung.

"Hari ini kita kukuhkan 525 orang yang telah selesai mendapatkan Bimtek. Kita berkolaborasi dengan kewilayahan untuk mengusulkan siapa yang berminat menjadi relawan, antusiasmenya luar biasa tinggi," katanya.

Ia mengatakan tugas relawan kebakaran ini mulai melaksanakan pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat. Mereka juga dilatih untuk menangani kebakaran pada kebakaran awal.

"Tugas mereka juga salah satunya apabila terjadi kebakaran, menghubungi Diskar PB. Mereka juga dilibatkan saat terjadi bencana," kata dia.*

Baca juga: Kemendagri siapkan konsep sekolah pemadam kebakaran