Polisi buru perampok bersenjata di Palu
28 Juli 2013 12:36 WIB
Polisi memeriksa isi kendaraan saat razia di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (28/7). Selain memeriksa surat-surat kelengkapan kendaraan bermotor, razia itu juga sebagai langkah antisipasi tindak terorisme di Wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Palu (ANTARA News) - Aparat Polres Palu masih memburu kawanan perampok bersenjata api yang beraksi Sabtu sore (27/7) di Koperasi Simpan Pinjam "Karya Bersama".
Kepala Polres Palu AKBP Trisno Rahmadi di Palu, Minggu, mengatakan bahwa polisi telah melakukan razia di beberapa pintu masuk Kota Palu yang berada di wilayah timur.
Selain itu, katanya, polisi juga telah melakukan pengejaran pelaku di sejumlah lokasi seperti yang ditunjukkan saksi.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa enam orang saksi yang merupakan pegawai koperasi yang berada di Jalan Garuda tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi, perampokan yang dilakukan oleh empat orang tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WITA.
Perampok menggunakan dua senjata api laras pendek dan sisanya menggunakan senjata tajam.
Perampok yang menggunakan penutup muka itu juga sempat mengancam korban dengan menodongkan pistol ke bagian kepala.
Setelah mengambil uang rampokan sekitar Rp3 juta, para pelaku meninggalkan tempat kejadian menggunakan dua buah sepeda motor.
Sebelumnya, para korban diikat dan mulutnya disekap menggunakan lakban namun beberapa jam kemudian korban akhirnya bisa membebaskan diri dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Kapolres Trisno mengatakan lokasi perampokan yang berada di daerah relatif sepi tersebut membuat pelaku leluasan melakukan aksi jahatnya tanpa dicurigai warga sekitar.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Beberapa waktu sebelumnya di Kabupaten Poso juga terjadi aksi perampokan menggunakan senjata api di sebuah toko telepon genggam. Pelaku berhasil mengambil kalung emas milik korban dan merampas sejumlah telepon genggam.
Polisi menduga perampok bersenjata di Kabupaten Poso tersebut merupakan jaringan kelompok teroris yang sedang diburu aparat.
Sedangkan perampokan bersenjata di Palu, polisi belum bisa menyimpulkan pelaku berkaitan dengan kelompok teroris tertentu.
Kepala Polres Palu AKBP Trisno Rahmadi di Palu, Minggu, mengatakan bahwa polisi telah melakukan razia di beberapa pintu masuk Kota Palu yang berada di wilayah timur.
Selain itu, katanya, polisi juga telah melakukan pengejaran pelaku di sejumlah lokasi seperti yang ditunjukkan saksi.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa enam orang saksi yang merupakan pegawai koperasi yang berada di Jalan Garuda tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi, perampokan yang dilakukan oleh empat orang tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WITA.
Perampok menggunakan dua senjata api laras pendek dan sisanya menggunakan senjata tajam.
Perampok yang menggunakan penutup muka itu juga sempat mengancam korban dengan menodongkan pistol ke bagian kepala.
Setelah mengambil uang rampokan sekitar Rp3 juta, para pelaku meninggalkan tempat kejadian menggunakan dua buah sepeda motor.
Sebelumnya, para korban diikat dan mulutnya disekap menggunakan lakban namun beberapa jam kemudian korban akhirnya bisa membebaskan diri dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Kapolres Trisno mengatakan lokasi perampokan yang berada di daerah relatif sepi tersebut membuat pelaku leluasan melakukan aksi jahatnya tanpa dicurigai warga sekitar.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Beberapa waktu sebelumnya di Kabupaten Poso juga terjadi aksi perampokan menggunakan senjata api di sebuah toko telepon genggam. Pelaku berhasil mengambil kalung emas milik korban dan merampas sejumlah telepon genggam.
Polisi menduga perampok bersenjata di Kabupaten Poso tersebut merupakan jaringan kelompok teroris yang sedang diburu aparat.
Sedangkan perampokan bersenjata di Palu, polisi belum bisa menyimpulkan pelaku berkaitan dengan kelompok teroris tertentu.
Pewarta: Riski Maruto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: