Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandarlampung menggelar simulasi tatacara pencoblosan dan penghitungan suara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung.

"Kami melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di salah satu TPS di Lapas Kelas I Bandarlampung yang ditunjukkan kepada warga binaan di sana," kata Anggota KPU Bandarlampung Fery Triatmojo, di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan bahwa pada simulasi pemungutan dan penghitungan suara kali ini ada 100 orang warga binaan yang ikut menjadi pemilih dari 773 mata pilih yang ada di Lapas Kelas I Bandarlampung

"Dari proses yang sudah berjalan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk satu pemilih itu berbeda-beda," kata dia.

Dia mengatakan bahwa untuk pemilih muda butuh waktu 1,5 menit sampai dua menit dari mulai pencoblosan hingga memasukkan lima surat suara ke kotak suara. Kemudian untuk pemilih yang sudah tergolong tua itu perlu dua menit rata-rata untuk lima surat suara.

"Tetapi dalam simulasi ini ada juga pemilih yang memerlukan waktu kurang dari satu menit yakni mereka yang berasal dari luar daerah Bandarlampung ataupun Provinsi Lampung, itu hanya dapat satu surat suara yaitu Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden," kata dia.

Fery pun mengatakan bahwa pada Januari 2024 KPU Bandarlampung akan kembali melakukan sosialisasi tatacara mencoblos dan jenis-jenis suara yang menjadi hak pilih warga binaan.

"Jadi surat suara ini kan sudah di produksi, ke depan Januari, surat suara daftar calon tetap dan pasangan calon presiden dan wakil presiden akan di tempel di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS)," kata dia.

Termasuk, lanjut dia, di Lapas Kelas I Bandarlampung yang merupakan pemilih dengan berkebutuhan khusus.

"Lapas adalah lokasi pemilih berkebutuhan khusus karena informasi yang diakses terbatas sehingga memang KPU harus datang langsung memberikan sosialisasi ke sini," kata dia.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas I Bandarlampung Syaiful Sahri mengatakan akan mendukung penuh semua kegiatan penyelenggara pemilu dalam menyukseskan pesta Demokrasi 2024.

"Di sini kami menyiapkan tiga TPS, hal itu guna menghindari kegaduhan saat pencoblosan," kata dia.