Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Ruas jalan Sampit-Bagendang di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah rawan terjadi kemacetan panjang, dan diharapkan semua pihak harus bersama-sama mengantisipasi agar tidak sampai mengganggu masyarakat.

"Kemacetan pada Jumat terjadi sejak pukul 17.00 sore hingga 23.00 WIB. Anggota kami sampai tengah malam di sana karena macetnya sangat panjang antara empat sampai lima kilometer," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kotim, AKP Arman Muis di Sampit, Sabtu.

Dijelaskan, kemacetan panjang itu dikarenakan di kawasan tersebut sedang dilakukan perbaikan jalan. Kemacetan parah tidak bisa dihindari setelah ada mobil mogok di tengah jalan sehingga terjadi penumpukan kendaraan.

Kondisi sangat mengganggu masyarakat. Bahkan saat itu sebagian warga yang terjebak macet terpaksa harus berbuka puasa seadanya di lokasi karena terjebak macet saat waktu berbuka puasa. Kemacetan baru terurai setelah Satlantas Polres Kotim mengendalikan lalu lintas.

"Kalau tidak diatur bergantian, kemacetan itu tidak akan selesai-selesai karena masing-masing kendaraan berusaha saling mau cepat akhirnya malah tambah parah. Setelah kami atur, kemacetan akhirnya bisa diatasi," ucapnya.

Arman berharap perbaikan jalan di kawasan itu cepat selesai sehingga kemacetan serupa tidak terulang lagi. Apalagi, beberapa hari ke depan diperkirakan lalu lintas di ruas yang menghubungkan Kotim dan Seruyan itu akan meningkat seiring arus mudik.

"Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, mereka menyatakan H-10 selesai. Artinya jalan dapat dilewati lancar meski perbaikan belum sepenuhnya selesai. Kami juga akan memantau di lokasi untuk mengatur agar tidak terjadi kemacetan," tandas Arman.

Andi, salah seorang warga Sampit berharap pemerintah melakukan perbaikan secara permanen. Pasalnya, ruas jalan itu sering rusak meski diperbaiki berulang kali karena tingginya mobilitas kendaraan berat menuju Pelabuhan Bagendang yang ada di sisi jalan tersebut.

"Sekalian saja diperbaiki permanen agar kuat, meski biayanya besar. Daripada memperbaiki sedikit-sedikit tapi sering rusak lagi, toh kalau ditotal dana yang dikeluarkan juga akhirnya tidak sedikit," katanya.

Untuk jangka pendek, dia meminta pemerintah menjaga kondisi ruas jalan Sampit-Bagendang bisa dilewati meski belum selesai diperbaiki. Jangan sampai terjadi kerusakan parah sehingga mengganggu masyarakat yang ingin mudik Lebaran.

(KR-NJI/S019)