NFA gencarkan pangan murah jaga stabilitas harga jelang Natal
18 Desember 2023 22:25 WIB
Warga antre membeli paket pangan murah pada operasi pasar yang digelar Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Banda Aceh, Aceh, Senin (16/10/2023). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/tom.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) fokus menggelontorkan cadangan pangan pemerintah (CPP) dengan harga yang relatif lebih murah dan terjangkau di berbagai kabupaten/kota guna menjaga stabilisasi harga dan pasokan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Dengan adanya operasi pasar yang masif dan menyentuh langsung masyarakat seperti ini, kita meyakini stabilitas harga pangan akan terjaga dan inflasi dapat pula terjaga," kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Senin.
Arief menuturkan gerakan pangan murah (GPM) yang dimulai pada awal hingga akhir Desember itu dilaksanakan di 453 titik yang berlokasi di 118 kabupaten/kota yang tersebar di 29 provinsi.
"Operasi pasar murah seperti ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta intensitas pelaksanaan pasar murah di daerah-daerah terus diperbanyak, sehingga masyarakat dapat lebih terbantu dalam memperoleh bahan pangan pokok," ucapnya.
Masyarakat dapat mengetahui lokasi GPM melalui kanal informasi resmi yang dikelola pemerintah daerah setempat karena pelaksanaannya merupakan hasil kerja sama antara NFA bersama pemerintah daerah serta asosiasi dan pelaku industri pangan daerah.
Misalnya saja pada minggu ketiga yang dimulai 18 Desember ini, GPM hadir di Bengkulu, Jember, Semarang, Makassar, Bantaeng, Wajo, Mamuju, Palu, Luwu Utara, Soppeng, Pinrang, Lombok Barat, Lombok Tengah, Tuban, Tegal, Kediri, Bone Bolango, Serang, Sumba Timur, Luwu, Pare Pare, Sidenreng Rappang, DKI Jakarta, Dompu, dan Padang.
"Masyarakat secara luas tentunya dipersilakan berbelanja pangan di GPM yang terdekat. Informasi kapan dan lokasi pelaksanaannya dapat dilihat pada kanal informasi resmi yang dikelola pemerintah daerah, misalnya media sosial atau website," jelas Arief.
Adapun terkait tren inflasi beras yang biasanya melonjak cukup signifikan pada akhir tahun, Arief menyampaikan bahwa pihaknya terus menggelontorkan beras bersama Perum Bulog, baik melalui GPM maupun distribusi langsung ke semua lini pasar.
Tercatat, target penyaluran melalui program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di tahun ini sebanyak 1,09 juta ton.
Per 12 Desember 2023, realisasi penyaluran beras SPHP di tingkat konsumen secara nasional telah menggapai hingga 96,3 persen atau sebanyak 1,04 juta ton.
Baca juga: NFA gencarkan intervensi stabilisasi pangan tekan kenaikan harga beras
Baca juga: NFA jamin stok pangan nasional aman jelang Natal dan tahun baru
Baca juga: NFA kejar stok cadangan beras capai 3 juta ton jaga ketahanan pangan
"Dengan adanya operasi pasar yang masif dan menyentuh langsung masyarakat seperti ini, kita meyakini stabilitas harga pangan akan terjaga dan inflasi dapat pula terjaga," kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Senin.
Arief menuturkan gerakan pangan murah (GPM) yang dimulai pada awal hingga akhir Desember itu dilaksanakan di 453 titik yang berlokasi di 118 kabupaten/kota yang tersebar di 29 provinsi.
"Operasi pasar murah seperti ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta intensitas pelaksanaan pasar murah di daerah-daerah terus diperbanyak, sehingga masyarakat dapat lebih terbantu dalam memperoleh bahan pangan pokok," ucapnya.
Masyarakat dapat mengetahui lokasi GPM melalui kanal informasi resmi yang dikelola pemerintah daerah setempat karena pelaksanaannya merupakan hasil kerja sama antara NFA bersama pemerintah daerah serta asosiasi dan pelaku industri pangan daerah.
Misalnya saja pada minggu ketiga yang dimulai 18 Desember ini, GPM hadir di Bengkulu, Jember, Semarang, Makassar, Bantaeng, Wajo, Mamuju, Palu, Luwu Utara, Soppeng, Pinrang, Lombok Barat, Lombok Tengah, Tuban, Tegal, Kediri, Bone Bolango, Serang, Sumba Timur, Luwu, Pare Pare, Sidenreng Rappang, DKI Jakarta, Dompu, dan Padang.
"Masyarakat secara luas tentunya dipersilakan berbelanja pangan di GPM yang terdekat. Informasi kapan dan lokasi pelaksanaannya dapat dilihat pada kanal informasi resmi yang dikelola pemerintah daerah, misalnya media sosial atau website," jelas Arief.
Adapun terkait tren inflasi beras yang biasanya melonjak cukup signifikan pada akhir tahun, Arief menyampaikan bahwa pihaknya terus menggelontorkan beras bersama Perum Bulog, baik melalui GPM maupun distribusi langsung ke semua lini pasar.
Tercatat, target penyaluran melalui program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di tahun ini sebanyak 1,09 juta ton.
Per 12 Desember 2023, realisasi penyaluran beras SPHP di tingkat konsumen secara nasional telah menggapai hingga 96,3 persen atau sebanyak 1,04 juta ton.
Baca juga: NFA gencarkan intervensi stabilisasi pangan tekan kenaikan harga beras
Baca juga: NFA jamin stok pangan nasional aman jelang Natal dan tahun baru
Baca juga: NFA kejar stok cadangan beras capai 3 juta ton jaga ketahanan pangan
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: