Kairo (ANTARA News) - Presiden sementara Mesir Adli Mansour pada Jumat (26/7) menyeru pendukung presiden terguling Mohamed Moursi agar mengakhiri aksi duduk mereka dan pulang ke rumah mereka.
"Pulanglah dan saya pribadi berjanji tak seorang pun akan memburu Anda secara hukum," kata Mansour di dalam wawancara telepon dengan stasiun TV lokal pada Jumat malam. Ia menyampaikan kepada pendukung Moursi di Bundaran Rabia Al-Adawiya di Kairo dan Bundaran Nahda di dekat Universitas Kairo di Gina.
Pernyataan Mansour dikeluarkan saat jutaan orang Mesir menggelar protes yang bersaing di seluruh negeri tersebut. Sebagian protes berakhir dengan bentrokan sengit.
Kerumunan banyak orang berkumpul di Bundaran At-Tahrir, yang bersejarah, di pusat kota Kairo, sekitar istana presiden di Heliopolis, serta di bundaran di pusat Gubernuran Gharbiya, Suez dan gubernuran lain.
Mereka memperlihatkan dukungan bagi upaya militer dan polisi guna memerangi "kekerasan dan terorisme".
Sementara itu pendukung presiden terguling tersebut mengadakan pertemuan terbuka di berbagai bundaran di Ibu Kota Mesir, Kairo, dan gubernuran lain, guna menuntut dipulihkannya Moursi pada jabatan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
"Jika pemrotes di Radi Al-Adawiya yakin mereka kalah dalam kasus yang mereka bela, bukan perbuatan memalukan untuk meninggalkan bundaran itu," kata Mansour.
Presiden sementara tersebut menyeru Barat agar memperhatikan saluran satelit sekarang untuk melihat rakyat Mesir. Ia merujuk kepada jutaan pemrotes pro-militer dan anti-Moursi.
Mansour mengatakan ia adalah "presiden buat semua orang Mesir bukan untuk kelompok atau faksi tertentu".
Sebanyak lima orang tewas dan lebih dari 100 pemrotes cedera pada Jumat, dalam bentrokan antara penentang Moursi dan kelompok yang setia kepadanya selama protes di Gubernuran pantai--Iskandariyah.
(C003)
Pendukung Moursi diminta akhiri aksi duduk
27 Juli 2013 07:45 WIB
Ratusan wanita yang mendukung presiden Mesir terguling Mohamed Mursi, mengangkat poster dirinya di lapangan Raba Adawia tempat mereka berkemah di Kairo, Senin (8/7). (REUTERS/Khaled Abdullah)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: