Ambon (ANTARA News) - PT Telkomsel cabang Ambon menyiapkan layanan telepon gratis untuk warga Desa Negeri Lima, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, yang mengungsi karena banjir bandang akibat jebolnya "waduk" Way Ela.

"Layanan telepon gratis diberikan selama beberapa hari ke depan untuk membantu warga yang memerlukan jaringan telekomunikasi," kata General Manajer Telkomsel cabang Ambon Royke V Sumual di Ambon, Sabtu.

Ia mengatakan, jebolnya dam Way Ela, Kamis (25/7) mengakibatkan terganggunya jaringan komunikasi di Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, karena menara BTS hanyut terbawa arus air.

"Bencana juga mengakibatkan satu menara Telkomsel di Negeri Lima hanyut terbawa arus air, mengakibatkan terganggunya jaringan komunikasi di daerah tersebut sehingga kami berupaya memberikan layanan telepon gratis," ujarnya.

Menurut dia, saat ini jaringan komunikasi di Negeri Lima kurang maksimal karena hanya menggunakan BTS desa Ureng dan Seith.

"Kebutuhan akses komunikasi tidak hanya diperlukan masyarakat Negeri Lima tetapi juga para pendatang, relawan yang menetap untuk membantu proses pembersihan kawasan dan pemulihan pengungsi sehingga dibutuhkan bantuan BTS keliling," katanya.

Royke menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyiapkan satu unit BTS keliling di Negeri Lima membantu kebutuhan komunikasi jelang hari raya Idul Fitri.

BTS keliling, lanjutnya, akan didatangkan dari Makassar untuk membantu masyarakat sebelum BTS pengganti didirikan kembali. "Pendirian BTS keliling saat ini sedang dikoordinasikan dengan kepal desa setempat untuk mementukan lokasi ," katanya.

Selain menyiapkan layanan telepon gratis, Telkomsel juga mendirikan posko dan memberikan bantuan sembako dan obat-obatan kepada pengungsi.

"Petugas kami siap membantu para pengungsi yang membutuhkan bantuan. Kami berharap BTS permanen segera didirikan kembali agar akses telekomunikasi dapat terlayani dengan baik seperti sebelumnya," kata Royke Sumual.