Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena aksi ambil untung, tetapi masih mencetak keuntungan mingguan ketiga berturut-turut.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 7,3 dolar AS, atau 0,55 persen, menjadi menetap di 1.321,5 dolar AS per ounce. Selama tiga minggu terakhir, pelacakan kontrak teraktif, harga emas mencatat kenaikan 8,8 persen, menurut MarketWatch.

Analis pasar percaya, penurunan harga emas hari ini dapat dikaitkan dengan aksi ambil untung menjelang rilis data besar pada minggu depan termasuk suku bunga dan jumlah pekerjaan AS.

Federal Reserve AS akan mengumumkan keputusan kebijakan pada Rabu pekan depan, sementara Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BoE) pada Kamis pekan depan, serta Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis laporan pekerjaan bulanan yang banyak dipantau pada Jumat, menurut laporan.

Selain itu, beberapa analis mengatakan, pembelian fisik emas telah melambat dalam dua minggu terakhir karena harga yang lebih tinggi menghambat permintaan.

Harga emas telah menguat selama tiga minggu karena Ketua Federal Reserve AS Ben S. Bernanke mengatakan terlalu dini untuk memutuskan apakah akan mempertimbangkan kembali stimulusnya untuk meningkatkan perekonomian.

Terhadap latar belakang ini, perak untuk pengiriman September turun 38,3 sen, atau 1,90 persen, menjadi ditutup pada 19,771 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(A026)