Ankara (ANTARA News) - Seorang pria tewas dan tiga anaknya terluka Jumat di tenggara Turki oleh sebuah mortir yang ditembakkan dari seberang perbatasan dengan Suriah yang dilanda konflik, kata laporan surat kabar.

Pria 45 tahun tewas ketika mortir menabrak kebunnya di Ceylanpinar, sebuah kota di seberang perbatasan kota Suriah Rasal-Ain yang telah mengalami pertempuran dalam beberapa hari terakhir, kata surat kabar Hurriyet dalam lamannya.

Insiden terbaru itu menjadikan tiga jumlah orang yang tewas di sisi perbatasan Turki sebagai akibat bentrokan antara pemberontak Tentara Pembebasan Suriah dan para pejuang Kurdi yang setia kepada Partai Uni Demokrasi - cabang Suriah Partai Pekerja Kurdistan.

Kurdi terdiri 10 persen dari total penduduk Suriah, dengan sebagian besar tinggal di bagian utara negara yang diperangi.

Sejak pecahnya pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad lebih dari dua tahun lalu, kebanyakan orang Kurdi telah mencoba untuk memastikan bahwa wilayah mereka tetap bebas dari kekerasan.

Pada pertengahan 2012, pasukan Bashar mundur dari daerah-daerah mayoritas Kurdi dan milisi Kurdi menjadi bertanggung jawab atas keamanan di sana.

Meskipun banyak etnis Kurdi memusuhi rezim yang telah menekan mereka beberapa dekade, namun mereka berusaha untuk menjaga pemberontakan di luar dari wilayah yang mereka kuasai untuk menghindari memicu konfrontasi dengan tentara.

Turki saat ini rumah bagi sekitar 500.000 pengungsi Suriah, demikian AFP.
(H-AK)