Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan pemerintah harus serius membina dan mengelola anak yatim, agar mendapatkan harapan kehidupan pada masa depan.
"Nanti kita coba rumuskan bagaimana peran negara dalam membina anak yatim," kata Hatta melalui keterangan pers tertulis di Jakarta, Jumat.
Hatta mengadakan buka puasa bersama dengan sekitar 400 orang binaan Pesantren Khusus Yatim Ash Safiiyah pimpinan Tuty Alawiyah dan dihadiri Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Mustafa Abubakar, serta Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad.
Ia mengatakan, pemerintah perlu memberikan penegasan dalam mengelola anak yatim dan tidak hanya melindungi anak terlantar sesuai termaktub dalam Konstitusi.
Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan, anak yatim tidak boleh putus asa, karena banyak pihak yang mendukung upaya meraih kehidupan masa depan.
Dia mengungkapkan sejumlah kalangan, seperti menteri, pengusaha dan kalangan swasta mengelola anak yatim, agar meraih masa depan lebih baik.
Sementara itu, Ketua PP Yatim Indonesia Tuty Alawiyah menambahkan, anak yatim asuhannya memiliki semangat tinggi dalam upaya meraih kesuksesan.
"Kekurangan mereka hanya keberadaan orang tua kandung," ungkap Tuty.
Tuty menuturkan anak yatim Pesantren Ash Syafiiyah merupakan korban kerusuhan di Kalimantan Barat dan Ambon, serta korban bencana seperti tsunami di Aceh.
(T014/Z002)
Pemerintah serius bina anak yatim
26 Juli 2013 22:43 WIB
Menko Perekonomian Hatta Rajasa (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: