Megawati hadiri sidang juri Zayed Award di Roma
17 Desember 2023 19:17 WIB
Megawati Soekarnoputri (kanan) tiba di Roma Italia untuk menjadi hakim atau juri penghargaan dari lembaga kemanusiaan internasional Zayed Award Human Fraternity (ZAHF), Sabtu (16/12/2023) malam. Megawati menghadiri rapat bersama tokoh dunia membahas nominasi pemenang Zayed Award for Human Fraternity 2024 atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia 2024. ANTARA/Monang Sinaga.
Jakarta (ANTARA) - Megawati Soekarnoputri mendapat kehormatan sebagai hakim atau juri dari lembaga kemanusiaan internasional Zayed Award Human Fraternity (ZAHF) yang akan mengikuti persidangan sebagai juri ZAHF mulai 17- 19 Desember 2023.
"Penghargaan ini didedikasikan untuk memperingati pertemuan bersejarah antara Imam Besar Al Azhar YM Ahmed Al-Tayeb dan YM Paus Fransiskus, pada tanggal 4 Februari 2019, yang menghasilkan Dokumen Persaudaraan Umat Manusia. Sekaligus sebagai penghormatan terhadap almarhum Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri Uni Emirat Arab. YM Ahmed al-Tayeb dan YM Paus Fransiskus adalah penerima panghargaan pertama dari Zayed ini," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Minggu di Roma, Italia, dalam pernyataan pers.
Direncanakan rapat persidangan ZAHF akan mengadakan rapat dengan Sri Paus Fransiskus pada hari Senin (18/12) di Santo Basilica Vatikan.
“Setelah pertemuan sebagai juri ZAHF dengan Sri Paus tersebut, juga telah diagendakan pertemuan khusus antara Megawati Soekarnoputri dengan Sri Paus di tempat yang sama,” ujar Ahmad Basarah.
Sekretaris Jenderal ZAHF Mohamed Abdelsalam menjelaskan setiap tahun ZAHF mengadakan seleksi untuk memilih tokoh-tokoh di dunia, baik perseorangan maupun organisasi yang dianggap berjasa bagi perjuangan bagi kemanusiaan dan persaudaraan antarumat manusia untuk mendapatkan penghargaan atau award.
ZAHF memilih hakim atau juri yang berasal dari tokoh-tokoh yang dianggap kredibel dan telah berperan positif bagi negaranya atau bagi dunia untuk menentukan siapa pemenang penghargaan tersebut.
Pada 2023, lembaga bergengsi tersebut memilih Megawati Soekarnoputri dari Indonesia sebagai salah satu hakim/juri ZAHF.
Selain Megawati, ada lima orang Juri ZAHF lainnya, yakni YM Hakim Muhammada Abdelsalam (Sekretaris Jenderal Dewan Tetua Muslim Dunia, sekaligus Sekretaris Jenderal ZAHF), Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus Sri Paus untuk Gereja Oriental), Rebeca Grynspan Mayufis (Sekretaris Jenderal UNCTAD), Rabbi Abraham Cooper (Ketua Komisi Amerika untuk Kebebasan Beragama Internasional), dan Irina Bokova (mantan Dirjen UNESCO)
Kunjungan kerja Megawati Soekarnoputri ke Italia dan Vatikan didampingi oleh pimpinan DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, Yassona Laoly, Olly Dondokambey, Ahmad Basarah dan juga Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.
Baca juga: Megawati terima Sekjen Zayed Award untuk persaudaraan manusia
"Penghargaan ini didedikasikan untuk memperingati pertemuan bersejarah antara Imam Besar Al Azhar YM Ahmed Al-Tayeb dan YM Paus Fransiskus, pada tanggal 4 Februari 2019, yang menghasilkan Dokumen Persaudaraan Umat Manusia. Sekaligus sebagai penghormatan terhadap almarhum Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri Uni Emirat Arab. YM Ahmed al-Tayeb dan YM Paus Fransiskus adalah penerima panghargaan pertama dari Zayed ini," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Minggu di Roma, Italia, dalam pernyataan pers.
Direncanakan rapat persidangan ZAHF akan mengadakan rapat dengan Sri Paus Fransiskus pada hari Senin (18/12) di Santo Basilica Vatikan.
“Setelah pertemuan sebagai juri ZAHF dengan Sri Paus tersebut, juga telah diagendakan pertemuan khusus antara Megawati Soekarnoputri dengan Sri Paus di tempat yang sama,” ujar Ahmad Basarah.
Sekretaris Jenderal ZAHF Mohamed Abdelsalam menjelaskan setiap tahun ZAHF mengadakan seleksi untuk memilih tokoh-tokoh di dunia, baik perseorangan maupun organisasi yang dianggap berjasa bagi perjuangan bagi kemanusiaan dan persaudaraan antarumat manusia untuk mendapatkan penghargaan atau award.
ZAHF memilih hakim atau juri yang berasal dari tokoh-tokoh yang dianggap kredibel dan telah berperan positif bagi negaranya atau bagi dunia untuk menentukan siapa pemenang penghargaan tersebut.
Pada 2023, lembaga bergengsi tersebut memilih Megawati Soekarnoputri dari Indonesia sebagai salah satu hakim/juri ZAHF.
Selain Megawati, ada lima orang Juri ZAHF lainnya, yakni YM Hakim Muhammada Abdelsalam (Sekretaris Jenderal Dewan Tetua Muslim Dunia, sekaligus Sekretaris Jenderal ZAHF), Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus Sri Paus untuk Gereja Oriental), Rebeca Grynspan Mayufis (Sekretaris Jenderal UNCTAD), Rabbi Abraham Cooper (Ketua Komisi Amerika untuk Kebebasan Beragama Internasional), dan Irina Bokova (mantan Dirjen UNESCO)
Kunjungan kerja Megawati Soekarnoputri ke Italia dan Vatikan didampingi oleh pimpinan DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, Yassona Laoly, Olly Dondokambey, Ahmad Basarah dan juga Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.
Baca juga: Megawati terima Sekjen Zayed Award untuk persaudaraan manusia
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: