Pemilu 2024
Tokoh lintas agama Bekasi tolak tempat ibadah untuk kampanye
17 Desember 2023 18:33 WIB
Deklarasi pemilu damai oleh tokoh-tokoh lintas agama yang dihimpun Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Bekasi, Jawa Barat di Cikarang, Minggu (17/12/2023). ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Sejumlah tokoh lintas agama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sepakat menolak penggunaan tempat ibadah untuk kegiatan kampanye melalui penandatanganan komitmen pemilu damai 2024.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi Profesor Mahmud mengatakan penandatanganan deklarasi komitmen mewujudkan pemilu damai ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan jalan sehat moderasi beragama memperingati Hari Amal Bhakti.
"Salah satu poin deklarasi sesuai yang disepakati seluruh tokoh lintas agama yakni menolak segala bentuk politik praktis yang menggunakan rumah ibadah dan tempat peribadatan sebagai ruang kampanye," katanya di Cikarang, Minggu.
Dia menjelaskan deklarasi pemilu damai ini menekankan arti penting menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama selama hingga setelah pesta demokrasi rakyat berlangsung sebagaimana amanah undang-undang, menjaga NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Tokoh lintas agama Kabupaten Bekasi juga mendukung pelaksanaan pemilu dengan memastikan seluruh tahapan berlangsung secara demokratis, lancar, jujur, serta damai.
Pihaknya juga turut melaksanakan fungsi sosialisasi pemilu damai kepada seluruh komponen masyarakat dalam hal ini yang berkaitan dengan segmentasi keagamaan.
"Karena yang paling penting adalah menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Momentum pemilu ini jadi kesempatan makin merekatkan persatuan dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan FKUB memiliki peran penting dalam mempererat kerukunan antar umat beragama terutama di tahun politik yang rentan konflik kepentingan.
"Melalui FKUB yang notabene diisi tokoh-tokoh lintas agama, kerukunan antarumat beragama dapat terus berjalan harmonis di tengah proses demokrasi menuju pemilihan umum," kata Dani.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi Profesor Mahmud mengatakan penandatanganan deklarasi komitmen mewujudkan pemilu damai ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan jalan sehat moderasi beragama memperingati Hari Amal Bhakti.
"Salah satu poin deklarasi sesuai yang disepakati seluruh tokoh lintas agama yakni menolak segala bentuk politik praktis yang menggunakan rumah ibadah dan tempat peribadatan sebagai ruang kampanye," katanya di Cikarang, Minggu.
Dia menjelaskan deklarasi pemilu damai ini menekankan arti penting menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama selama hingga setelah pesta demokrasi rakyat berlangsung sebagaimana amanah undang-undang, menjaga NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Tokoh lintas agama Kabupaten Bekasi juga mendukung pelaksanaan pemilu dengan memastikan seluruh tahapan berlangsung secara demokratis, lancar, jujur, serta damai.
Pihaknya juga turut melaksanakan fungsi sosialisasi pemilu damai kepada seluruh komponen masyarakat dalam hal ini yang berkaitan dengan segmentasi keagamaan.
"Karena yang paling penting adalah menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Momentum pemilu ini jadi kesempatan makin merekatkan persatuan dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan FKUB memiliki peran penting dalam mempererat kerukunan antar umat beragama terutama di tahun politik yang rentan konflik kepentingan.
"Melalui FKUB yang notabene diisi tokoh-tokoh lintas agama, kerukunan antarumat beragama dapat terus berjalan harmonis di tengah proses demokrasi menuju pemilihan umum," kata Dani.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: