Paris (ANTARA News) - Polisi Paris telah menyita 60 ton miniatur Menara Eiffel yang akan dijual para pedagang ilegal pada wisatawan. Barang suvenir ilegal Menara Eiffel itu memiliki tata niaga sendiri, berasal dari China.

Paris adalah salah satu tujuan wisata utama dunia yang dikunjungi sekitar 29 juta turis pertahun. Hal itu telah memicu aneka suvenir masuk, mulai dari miniatur Menara Eiffel hingga syal Hermes palsu.

Polisi telah lama mengintai para penjual ilegal suvenir Menara Eiffel, yang sebagian besar pendatang tersebut. Para penjual ilegal yang umumnya membanjiri lokasi wisata dan restoran itu telah mengambil pasar para penjual resmi.

Polisi mengatakan, Kamis, pernak-pernik Menara Eiffel terbuat dari timah, berwarna cerah setinggi delapan centimeter itu disita pada Selasa sebelumnya, dari gudang dekat Bandara Le Bourget, di utara Paris. Seorang wanita berkebangsaan Cina berada di tahanan polisi terkait kasus itu.

Pihak berwenang mengatakan geng China, banyak yang tinggal di timur Paris, mengimpor pernak-pernik Menara Eiffel itu dari China sebelum menjualnya pada kelompok lain yang mengendalikan para penjual.

Hingga 400 penjual ilegal menjajakan dagangan mereka di sekitar Menara Eiffel pada puncak musim panas, kata polisi. Polisi secara rutin mengedarkan selebaran kepada para wisatawan meminta agar mereka tidak membeli dari penjual jalanan.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan jika mereka juga telah merazia kantor di Distrik Marais Paris tempat di mana sekitar 100 penjual ilegal setiap harinya akan membeli miniatur Menara Eiffel untuk dijual kembali, menyita ribuan model miniatur dan lebih dari 150.000 euro uang tunai."