Produksi baterai lithium-ion China naik 17 persen di September-Oktober
17 Desember 2023 11:11 WIB
Foto yang diambil pada 26 November 2023 ini menunjukkan platform baterai EV dengan pengisian daya super cepat dari raksasa baterai Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co., Ltd. di China International Supply Chain Expo (CISCE) di Beijing, ibu kota Tiongkok. CISCE pertama akan diadakan pada 28 November hingga 2 Desember di Beijing. (Xinhua/Ren Chao)
Beijing (ANTARA) - Sektor baterai lithium-ion China terus berkembang pada periode September-Oktober 2023 dengan total produksi naik 17 persen secara tahunan (year on year/yoy), ungkap data resmi.
China memproduksi 185 gigawatt-jam (GWh) baterai lithium-ion dalam periode dua bulan tersebut, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Output dari baterai lithium-ion untuk penyimpanan daya melampaui 38 GWh. Kapasitas terpasang baterai daya untuk kendaraan energi baru (new energy vehicles/NEV) mencapai sekitar 76 GWh.
Ekspor baterai lithium-ion China naik 21 persen dalam basis tahunan menjadi 82,46 miliar yuan (1 yuan = Rp2.170) atau sekitar 11,62 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.493) pada periode tersebut.
Dalam 10 bulan pertama tahun ini, total produksi baterai lithium-ion China melampaui 765 GWh, melonjak 31 persen (yoy).
China memproduksi 185 gigawatt-jam (GWh) baterai lithium-ion dalam periode dua bulan tersebut, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Output dari baterai lithium-ion untuk penyimpanan daya melampaui 38 GWh. Kapasitas terpasang baterai daya untuk kendaraan energi baru (new energy vehicles/NEV) mencapai sekitar 76 GWh.
Ekspor baterai lithium-ion China naik 21 persen dalam basis tahunan menjadi 82,46 miliar yuan (1 yuan = Rp2.170) atau sekitar 11,62 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.493) pada periode tersebut.
Dalam 10 bulan pertama tahun ini, total produksi baterai lithium-ion China melampaui 765 GWh, melonjak 31 persen (yoy).
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: