Pengamat pariwisata Bali, Kawiana, di Denpasar, Jumat, mengatakan, "Ubud favorit turis Jepang."
Ia menyebutkan, turis Jepang yang datang berlibur ke Bali selalu yang terbanyak dan tetap berada di peringkat teratas, tetapi sekarang sudah dilampaui turis Australia dan China, kata dia.
Turis asal Jepang memang seharusnya bertambah banyak yang datang berlibur ke Bali dengan penambahan penerbangan dari Indonesia ke negeri itu pergi-pulang, terutama dari maskapai Garuda Indonesia.
Kawiana mengatakan, untuk mengembalikan kehadiran turis Jepang ke Bali, semua pihak hendaknya mau introspeksi dan berbenah diri untuk bisa menarik lebih banyak turis Jepang ke Bali di masa mendatang.
Masalah karakteristik wisatawan perlu diperhatikan, misalnya turis Jepang tidak mau menonton orang melakukan ngaben (upacara pembakaran mayat), sebaiknya jangan diarahkan untuk menyaksikan kegiatan masyarakat itu, kata dia.