Boyolali (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyapa para pengrajin tembaga dalam safari politik partainya di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Berkomunikasi dengan para pengrajin tembaga ini," kata Kaesang dalam kunjungan ke Pengrajin Tembaga Muda Tama Supri Haryanto di Kecamatan Selo, Boyolali, Jateng, Sabtu.

Selama kunjungan, Kaesang melihat-lihat kegiatan para pengrajin saat mereka membuat sejumlah produk kerajinan seperti lampu hias, bak mandi, topi, hiasan dinding, ornamen dan berbagai hiasan lainnya yang terbuat dari tembaga.

Kaesang mengatakan salah satu aspirasi yang disampaikan para pengrajin adalah untuk diadakannya SMK yang jurusannya terkait dengan kerajinan tembaga, khususnya di Boyolali.

Menanggapi permintaan itu, Kaesang mengatakan bahwa PSI akan membantu melakukan komunikasi dengan PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.

"Nanti mungkin kami bantu komunikasi dengan PJ Gubernur," katanya.

Selain melihat-lihat kegiatan di sana, Kaesang juga membeli pot set dan gelas-gelas tembaga hasil karya para pengrajin di tempat itu.

Sementara itu, Arifin, salah satu pengrajin di tempat kerajinan tersebut, mengaku senang karena baru pertama kalinya bertemu dengan putra Presiden RI Joko Widodo itu.

"Senang, karena baru pertama kali bertemu," katanya.

Arifin menyampaikan harapan agar Ketum PSI tersebut bisa lebih mendukung usaha kerajinan tembaga di tempatnya bekerja.

"Ya, harapannya agar bisa lebih mendukung UMKM kerajinan tembaga di sini," kata dia.

Sementara itu, Miskam, pengrajin lainnya di tempat itu, juga mengaku sangat senang bisa bertemu dengan Kaesang dan berharap agar diberi bantuan alat untuk mendukung kegiatan di sana.

Kerajinan tembaga adalah salah satu kegiatan ekonomi yang banyak dilakukan warga Boyolali, Jawa Tengah. Produk-produk tembaga dari daerah itu banyak dipasarkan di dalam negeri dan juga ke luar negeri.

Sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSI, Kaesang gencar melakukan safari politik ke sejumlah daerah di Tanah Air.

Sebelum blusukan ke Jateng, Kaesang juga melakukan safari politik ke Medan, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Manado, Sulawesi Utara, Bandung, Jawa Barat, beberapa daerah di Jawa dan Jakarta.