Beijing (ANTARA) - Output industri bernilai tambah China, sebuah indikator ekonomi penting, naik 6,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada November, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Jumat (15/12).

Pertumbuhan tersebut melaju dari kenaikan 4,6 persen yang tercatat pada Oktober, menurut NBS.

Pada basis bulanan, output industri naik tipis 0,87 persen pada November.

Sebagian besar sektor membukukan tingkat pertumbuhan output industri yang lebih pesat pada November dibandingkan bulan sebelumnya. Output dari manufaktur peralatan meningkat 9,8 persen (yoy) pada bulan lalu, naik 3,6 poin persentase dari Oktober dan meningkatkan output industri secara keseluruhan sebesar lebih dari 1 poin persentase.

Manufaktur berteknologi tinggi mencatat kenaikan 6,2 persen dalam output industri pada November, naik 4,4 poin persentase dibandingkan Oktober, papar data itu.

Produk teknologi tinggi seperti sel surya, robot layanan, dan sirkuit terpadu (IC) melanjutkan kinerja luar biasa mereka pada November, dengan output masing-masing naik 44,5 persen, 33,3 persen, dan 27,9 persen.

Dalam 11 bulan pertama, output industri China tumbuh 4,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, naik 0,2 poin persentase dari pertumbuhan Januari-Oktober, kata NBS.

Output industri digunakan untuk mengukur aktivitas perusahaan, masing-masing dengan omzet bisnis utama tahunan minimal 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.170).