Bart mondar mandir di antara kerumunan fans sambil menawarkan dagangannya di sekitar arena Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Ia melilitkan syal dagangannya di tangan kanan. Ia juga mengalungkan harga bertuliskan "1 pcs 30.000" di atas potongan kardus. Sementara tangan kirinya menenteng tas besar berisikan barang dagangannya.
"Saya ke sini untuk 'holiday work'. Jualan sambil liburan keliling Asia. Saya memanfaatkan momen saja," kata warga Amsterdam itu.
Ia telah berada di Indonesia sejak laga klub Arsenal melawan Tim Indonesia awal Juli lalu. Bart, bersama kedua temannya mengikuti tur sepak bola Eropa untuk menambah uang sakunya sembari berlibur.
Ia membawa sekitar 2000 syal-syal bertuliskan Arsenal, Liverpool, dan Chelsea yang di dapat dari outlet di London. Bart tampak mencolok dengan perawakannya yang jangkung, berkulit putih dan rambut pirang beruban.
Ia juga berpenampilan cukup rapi namun terlihat cuek mondar-mandir di sekitar arena Gelora Bung Karno sambil menawarkan dagangan. Beberapa penonton pasti menoleh kepadanya saat ia lalu lalang di sekitar mereka.
Dan tak heran banyak penonton yang tertarik membeli karena syal dagangannya memang terlihat lebih bagus dengan harga yang terjangkau. Bahkan banyak pedagang Indonesia yang memanggilnya "Boss" membeli dagangannya untuk kemudian dijual lagi.
"Ayo beli," ujarnya kepada penonton sambil menunjuk tangannya ke papan harga. Beberapa penonton pun mengerubunginya. Setelah membeli, banyak pembeli yang meminta foto bareng dengannya. Ia pun melayani dengan ramah.
"Banyak pembeli yang minta foto bareng. Mungkin karena saya orang asing. Saya tidak masalah. Orang-orang di sini ramah," ujar Bart.
"Boss," teriak salah satu pedagang Indonesia yang tampak sudah akrab dengannya.
Sebelum ke Jakarta, Bart sempat berjualan juga di Hanoi, Vietnam mengikuti Arsenal yang menjalankan tur pra-musim. Besok, ia akan meninggalkan Jakarta, mengikuti tur Liverpool di Bangkok (Thailand) dan Melbourne (Australia).
"Indonesia memiliki fans sepak bola yang luar biasa. Sepak bola di sini sangat populer," ujarnya.
"Ayo beli," ujarnya kepada penonton sambil menunjuk tangannya ke papan harga. Beberapa penonton pun mengerubunginya. Setelah membeli, banyak pembeli yang meminta foto bareng dengannya. Ia pun melayani dengan ramah.
"Banyak pembeli yang minta foto bareng. Mungkin karena saya orang asing. Saya tidak masalah. Orang-orang di sini ramah," ujar Bart.
"Boss," teriak salah satu pedagang Indonesia yang tampak sudah akrab dengannya.
Sebelum ke Jakarta, Bart sempat berjualan juga di Hanoi, Vietnam mengikuti Arsenal yang menjalankan tur pra-musim. Besok, ia akan meninggalkan Jakarta, mengikuti tur Liverpool di Bangkok (Thailand) dan Melbourne (Australia).
"Indonesia memiliki fans sepak bola yang luar biasa. Sepak bola di sini sangat populer," ujarnya.