Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan fokus menekan inflasi menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, termasuk Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di bawah empat persen.

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman di Medan, Jumat, mengatakan kolaborasi yang dilakukan seluruh pihak menjadi kunci dalam mengendalikan inflasi di Kota Medan.

"Ini berkat kolaborasi kita semua, jadi apa yang bisa kita lakukan harus kita kerjakan secara cepat. Jika kerja sama kita kuat, saya yakin inflasi di bawah empat persen di akhir tahun bisa kita capai," katanya.

Aulia menyampaikan sejumlah masukan guna menjaga inflasi di Kota Medan, di antaranya meminta Perumda Pasar secara intens memantau harga pasar.

Pihaknya tidak menginginkan ada pengepul yang mencoba menyimpan barang, sehingga menjadi sulit didapat di pasaran yang dapat berakibat pada kenaikan harga.

Selanjutnya kerja sama kabupaten/kota di Sumatera Utara dalam penyediaan kebutuhan pokok harus terus dijaga untuk memastikan kelancaran persediaan bahan pokok di Kota Medan.

"Menjelang Natal dan tahun baru di tahun ini, kita khawatir harga bahan pokok mengalami peningkatan. Sebab itu, kita harus mengambil langkah-langkah mengantisipasi," ujarnya.

Wakil wali kota juga menginstruksikan kepada perangkat daerah terkait agar lebih intens lagi pengawasan di pasar induk terkait komoditas pangan.

Selain itu, imbuhnya, melakukan komunikasi dengan daerah penghasil di kabupaten/kota di Sumatera Utara untuk pemenuhan bahan pangan harus tetap terjaga di Kota Medan.

Data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan menyebut kebutuhan pangan di Desember 2023, di antaranya beras kebutuhan 27.025 ton/bulan dan ketersediaan 45.500 ton, gula pasir kebutuhan 1.714 ton/bulan dan ketersediaan 4.460 ton, serta minyak goreng kebutuhan 4.823 ton/bulan dan ketersediaan 6.500 ton.

"Saya minta manfaatkan koordinator di kecamatan dan kelurahan memantau bibit cabai nantinya dibagikan kepada masyarakat. Berikan pendampingan bagaimana cara budidaya tanaman cabai," papar Aulia.

Baca juga: Diskop UKM Perindag Medan: UMKM berpotensi tekan inflasi