Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman berharap taekwondo dapat lolos kualifikasi Olimpiade 2028 Los Angeles.

Hal tersebut disampaikan Marciano Norman dalam agenda pelantikan pengurus PB TI masa bakti 2023-2027 yang berlangsung di Gedung Tribuana, Grup-3 Kopassus, Cijantung Pasar Rebo, Jakarta, Jumat.

“Ini waktunya para pengurus memberikan dukungan penuh kepada Ketum agar ada atlet yang lolos kualifikasi Olimpiade, dan kedua, pada Olimpiade kami berharap Taekwondo bisa menjadi penyumbang medali untuk Indonesia. Saya berharap setelah dilantiknya Ketum PBTI bisa mengantar Taekwondo Indonesia ke Olimpiade 2028 di Los Angeles dan dapat berkontribusi medali untuk Indonesia agar prestasi Taekwondo Indonesia lebih baik dari sebelumnya,” kata Ketum KONI Pusat Marciano Norman.

Kontingen taekwondo Indonesia pernah sekali mencatatkan tinta emas pada ajang Olimpiade Barcelona 1982. Dalam cabang olahraga taekwondo yang dipertandingkan sebagai ekshibisi tersebut, kontingen Indonesia meraih 3 medali perak dan 1 perunggu, antara lain Rahmi Kurnia kelas Fin Putri (perak), ⁠Susilawati kelas light putri (perak), Dirc Richard Talumewo kelas Fly putra (perak) dan ⁠Yefi Triaji kelas Fin putra (perunggu).

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berpesan untuk melibatkan orang tua atlet untuk memberikan anaknya izin dan memberi pendampingan pelatihan bahasa Inggris karena rata-rata konsep dasar taekwondo menggunakan bahasa Inggris.

“Dua faktor penunjang prestasi Taekwondo adalah merekrut orang tua agar anaknya diizinkan menjadi atlet, yang kedua adalah bahasa Inggris karena konsep dasar Taekwondo hampir rata-rata bahasa Inggris,” kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PB TI Ricard Taruli Tampubolon telah menyiapkan pelatihan nasional menuju Olimpiade 2028 dan akan bekerjasama dengan akademi. Selain itu nantinya para atlet taekwondo akan menjalani pemusatan latihan di luar negeri.

"Program kami habis ini ada Pelatnas menuju Olimpiade 2028, lalu kerja sama dengan akademisi, dan untuk para atlet yang masih muda rencananya akan kami kirim ke luar negeri untuk mengikuti pemusatan latihan, serta ikut serta dalam kompetisi untuk melatih mental dan kemampuan yang dimiliki,” kata Ketum PB TI Ricard Taruli Tampubolon.

Baca juga: Ketum PBTI komitmen bawa taekwondo menuju Olimpiade 2028
Baca juga: Ni Kadek Heni raih medali emas Kejuaraan Asia Taekwondo di Pakistan