Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Japan Housing Finance Agency (JHF) menjalin kerja sama terkait perumahan subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Kami ingin memperkuat hubungan kerja sama di bidang penelitian dan program terkait pembiayaan perumahan bersubsidi dan dukungan pasar perumahan. Melakukan eksplorasi solusi untuk masalah perumahan, bertukar informasi dan program di bidang perumahan,” ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto di Jakarta, Jumat.

Adi menambahkan, kerja sama ini juga merupakan sharing terkait dengan perbandingan standar perumahan, teknologi dan bahan juga tidak terbatas pada kerangka peraturan dan sertifikasi (inspeksi). Kemudian meliputi juga perbandingan antara mengidentifikasi berbagai prospek, hambatan, tantangan dan strategi untuk meningkatkan minat investor publik dan swasta di sektor pembiayaan perumahan dan pengembangan sumber daya manusia untuk tujuan BP Tapera dan JHF.

BP Tapera bersama Japan Housing Finance Agency (JHF) menandatangani Nota Kerja Sama di Jakarta, Jumat (15/12) terkait Program Bidang Perumahan Subsidi yang berlaku hingga dua tahun ke depan. Hadir sebagai pihak pertama Komisioner BP Tapera Adi Setianto dan pihak kedua yakni Senior Executive Director JHF Yoshida Hideo.

BP Tapera dalam hal ini sebagai badan hukum yang dibentuk untuk mengatur, mengawasi dan melakukan tindak turun tangan terhadap pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk melindungi kepentingan peserta Tapera sesuai dengan UU No. 4 tahun 2016 serta selaku operator investasi pemerintah yang merupakan pelaksana fungsi operasional yang ditunjuk. Sedangkan JHF sebagai otoritas pemerintah yang bergerak di bidang pembiayaan primer dan sekunder perumahan di Jepang.

Nota Kerja Sama antara BP Tapera dan JHF ini dilaksanakan dalam rangka pertukaran informasi terkait penelitian dan program yang terkait dengan instrumen keuangan, meningkatkan stabilitas pasar perumahan dan pasar pembiayaan perumahan, metodologi atau instrumen penghimpunan dana untuk mengoptimalkan penyediaan rumah terutama bagi rumah tangga berpendapatan menengah ke bawah, informasi mengenai pasar perumahan dan pasar pembiayaan perumahan di Indonesia dan Jepang.

Selain itu juga sharing dalam rangka tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan pengungkapan untuk kelancaran pelaksanaan program pembiayaan perumahan,
perbandingan sistem pembiayaan perumahan, namun tidak terbatas pada strategi bisnis, pengembangan produk seperti green mortgage dan sistem hukum di Indonesia dan Jepang.

Sementara itu, Yoshida Hideo menyampaikan metode kerja sama yang akan dilaksanakan adalah saling berbagi informasi dan bertukar pandangan tentang pasar perumahan dan pembiayaan perumahan baik di Indonesia dan Jepang.

Kemudian melakukan survei atau penelitian bersama di bidang pasar perumahan dan pembiayaan perumahan serta menjadi tuan rumah dalam kegiatan bersama, lokakarya juga konferensi tentang perumahan dan pasar pembiayaan perumahan di Indonesia maupun Jepang, berpartisipasi dalam proyek-proyek bersama, saling bertukar SDM jika diperlukan, membuka peluang kerja sama dengan badan hukum lainnya di masing-masing negara tetapi tidak terbatas pada kementerian dan organisasi negara lainnya.

Kerja sama ini dilatarbelakangi di tahun 2022, di mana BP Tapera melakukan kunjungan ke JHF dalam rangka menjalin kerja sama dengan institusi internasional dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai ekosistem pembiayaan perumahan yang ada di Jepang.


Baca juga: BTN proyeksikan realisasi KPR subsidi tahun ini capai 180 ribu rumah
Baca juga: BP Tapera siap salurkan dana rumah subsidi Semester II Rp12 triliun
Baca juga: PUPR: Penyesuaian harga rumah subsidi perlu diikuti perbaikan kualitas