Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat berpeluang bergerak menguat seiring surplus neraca perdagangan Indonesia periode November 2023.

IHSG dibuka menguat 3,28 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.179,30. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,74 poin atau 0,08 persen ke posisi 956,38.

"Hari ini IHSG berpeluang menguat merespons sentimen global dan dalam negeri,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: IHSG ditutup menguat pasar respon sikap The Fed tahan suku bunga

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan data perdagangan internasional Indonesia periode November 2023 pada hari ini, Jumat (15/12).

Surplus neraca perdagangan diproyeksikan berlanjut pada November 2023, namun angkanya akan mengecil sejalan dengan makin melandainya harga komoditas serta naiknya impor.

Konsensus memperkirakan surplus neraca perdagangan pada November 2023 akan mencapai 2,79 miliar dolar AS.

Dari mancanegara, pasar memproyeksikan The Fed paling tidak akan menurunkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali tahun depan atau sedikitnya sekitar 75 basis poin (bps).

Dari data, klaim pengangguran AS dalam sepekan yang berakhir pada 9 Desember 2023 tercatat sebanyak 202.000, atau meleset dari perkiraan yang proyeksi klaim pengangguran akan sama seperti pekan sebelumnya, yaitu sebesar 220.000.

Baca juga: IHSG ditutup melemah, pasar cermati kebijakan suku bunga The Fed

Sementara itu, Bursa AS atau Wall Street melanjutkan penguatan setelah The Fed mengisyaratkan akan memangkas bunga pada tahun depan, dimana langsung membuat imbal hasil US Treasury jatuh ke bawah 4 persen untuk pertama kalinya sejak Agustus 2023.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 420,80 poin atau 1,29 persen ke 33.107,10, Indeks Hang Seng menguat 300,87 poin atau 1,83 persen ke 16.703,06, Indeks Shanghai melemah 0,25 poin atau 0,01 persen ke 2.958,74, dan indeks Straits Times melemah 11,94 poin atau 0,38 persen ke posisi 3.111,01.