Disperindag Maluku ajak UMKM inovasi produk bersaing di pasar global
14 Desember 2023 21:18 WIB
Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) mengikusertakan pelaku UMKM dalam pameran Trend Ekspor Indonesia (TEI) tahun 2023. ANTARA/ Ho- Disperindag Maluku.
Ambon (ANTARA) -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) Provinsi Maluku mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melakukan inovasi produk agar siap bersaing di pasar global.
"Kami mengajak pelaku UMKM lebih berinovasi produk, karena produk yang akan di ekspor syarat cukup banyak sehingga harus dilakukan inovasi, " kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Maluku, Marlin Heluth di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, upaya promosi juga harus terus digencarkan melalui berbagai platform digital, agar dilirik pembeli di pasar global.
Ruang promosi produk UMKM terbuka luas, melalui aplikasi Inaexport yang disiapkan Kementerian Perdagangan untuk mengembangkan potensi sektor usaha ekspor di Indonesia.
Aplikasi Ina export merupakan platform bisnis ke bisnis (Business to Business/B2B) resmi dari Pemerintah Indonesia, yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk melihat peluang pasar ekspor.
Pemprov Maluku juga melakukan strategi dengan mengikusertakan pelaku UMKM dalam pameran Trend Ekspor Indonesia (TEI) yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Oktober.
Hingga tahun 2023 kurang lebih UMKM di Provinsi Maluku telah dilibatkan mengikuti pameran, dimana setiap tahun dua pelaku UMKM ikut dalam pameran.
Tahapan mengikuti TEI, pelaku UMKM ikut dalam seleksi proses perijinan, untuk melihat apakah produk mereka layak untuk ekspor bersaing dengan negara lain.
"Tahun 2023 kita mengikutsertakan dua pelaku UMKM di pameran dengan menampilkan komoditi biji pala dan minyak kayu putih, " Ujarnya.
Ia menyatakan, sejumlah pelaku UMKM Maluku telah melakukan ekspor produk, melalui Kota Ambon ataupun melalui Provinsi Maluku.
Pelaku UMKM yang telah melakukan ekspor produk makanan yakni Mie sehat cempaka, Truttys Tahoe Sutra, koperasi kamboti rempah Maluku dan Nacha, bekerja sama dengan kantor Pos Ambon .
Sementara produk Kabeta craft berupa kerajinan tas dari tenun Tanimbar juga telah melakukan ekspor walaupun melalui Surabaya, tetapi tercatat sebagai produk UMKM Maluku.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) Provinsi Maluku mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melakukan inovasi produk agar siap bersaing di pasar global.
"Kami mengajak pelaku UMKM lebih berinovasi produk, karena produk yang akan di ekspor syarat cukup banyak sehingga harus dilakukan inovasi, " kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Maluku, Marlin Heluth di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, upaya promosi juga harus terus digencarkan melalui berbagai platform digital, agar dilirik pembeli di pasar global.
Ruang promosi produk UMKM terbuka luas, melalui aplikasi Inaexport yang disiapkan Kementerian Perdagangan untuk mengembangkan potensi sektor usaha ekspor di Indonesia.
Aplikasi Ina export merupakan platform bisnis ke bisnis (Business to Business/B2B) resmi dari Pemerintah Indonesia, yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk melihat peluang pasar ekspor.
Pemprov Maluku juga melakukan strategi dengan mengikusertakan pelaku UMKM dalam pameran Trend Ekspor Indonesia (TEI) yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Oktober.
Hingga tahun 2023 kurang lebih UMKM di Provinsi Maluku telah dilibatkan mengikuti pameran, dimana setiap tahun dua pelaku UMKM ikut dalam pameran.
Tahapan mengikuti TEI, pelaku UMKM ikut dalam seleksi proses perijinan, untuk melihat apakah produk mereka layak untuk ekspor bersaing dengan negara lain.
"Tahun 2023 kita mengikutsertakan dua pelaku UMKM di pameran dengan menampilkan komoditi biji pala dan minyak kayu putih, " Ujarnya.
Ia menyatakan, sejumlah pelaku UMKM Maluku telah melakukan ekspor produk, melalui Kota Ambon ataupun melalui Provinsi Maluku.
Pelaku UMKM yang telah melakukan ekspor produk makanan yakni Mie sehat cempaka, Truttys Tahoe Sutra, koperasi kamboti rempah Maluku dan Nacha, bekerja sama dengan kantor Pos Ambon .
Sementara produk Kabeta craft berupa kerajinan tas dari tenun Tanimbar juga telah melakukan ekspor walaupun melalui Surabaya, tetapi tercatat sebagai produk UMKM Maluku.
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: