Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar seleksi Reka Baru Desain Indonesia (RBDI) 2013 untuk menjaring bakat dan karya desain kreatif anak bangsa.

"Melalui RBDI ini kami harapkan timbul talenta baru di bidang desain yang semula belum muncul, karena kita belum memberi apresiasi dan mengetahui apa hambatan mereka," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan dari ajang itu, karya-karya akan difasilitasi dengan pengembangan kapasitas agar dapat tercapai nilai ekonomi dan sosialnya.

Program itu, kata dia, merupakan salah satu bentuk fasilitasi pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif Indonesia untuk memacu generasi muda yang memiliki talenta sebagai desainer Indonesia.

"RBDI tahun ini memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para peserta dalam mengembangkan kreativitasnya dan membuka partisipasi masyarakat yang memiliki unsur lokal yang kuat pada bidang desain," katanya.

Desain meliputi arsiektur dan arsitektur lansekap, desain interior, desain mode, desain komunikasi visual, desain produk, dan desain kemasan.

Tahun 2013 RBDI mengambil tema Indonesia Design Power yang sekaligus diharapkan mampu berkontribusi positif terhadap peningkatan desain inovatif Indonesia baik secara kualitas maupun kuantitas.

"Kekayaan tradisi budaya dan kearifan lokal Indonesia adalah salah satu inspirasi utama dari karya desain kita," katanya.

Oleh karena itu, salah satu tujuan RBDI adalah menjadi wahana yang dapat memunculkan wajah-wajah baru dalam dunia desain Indonesia yang berdaya saing tinggi.

"Wajah baru ini juga kami harapkan mampu tumbuh dan berkembang maksimal melalui peningkatan kapasitas secara berkelanjutan," katanya.

Pihaknya berupaya untuk merancang program peningkatan kapasitas desainer dan apresiasi pemangku kepentingan serta masyarakat, sekaligus peningkatan nilai ekonomi melalui komersialisasi dan peningkatan nilai sosial.

Pada 2012, kontribusi sektor industri kreatif khususnya subsektor kuliner dan fashion mencapai Rp164,6 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan tingkat serapan tenaga kerja mencapai 3,8 juta orang.

Sementara subsektor arsitektur menyumbangkann 4,2 persen terhadap total sektor industri kreatif dengan nilai Rp19,9 triliun.

(H016/A039)