Atlet SKODI latih tanding dengan tim Palaympic Seoul
14 Desember 2023 19:24 WIB
Tim atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) berfoto bersama tim atlet Paralympic Seoul usai latih tanding di fasilitas Korea Paralympic Committee di Icheon, Korea Selatan, Rabu (13/12/2023). (ANTARA/HO-Kemenpora RI)
Jakarta (ANTARA) - Tim atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) yang didampingi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melakukan latih tanding dengan tim atlet Paralympic Seoul di fasilitas Korea Paralympic Committee di Icheon, Korea Selatan.
Tim atlet SKODI Indonesia menjalankan latihan secara mandiri terlebih dahulu dan membangun mentalitas juara sebelum bertanding dengan tim Paralympic Seoul. Latihan dilakukan dalam suhu udara dingin sekitar satu derajat Celcius.
Setelah menjalani latihan, para atlet melakukan latih tanding dengan tim atlet Paralympic Seoul, Korea Selatan. Dari hasil latih tanding tersebut masing-masing cabang olahraga mendapatkan masukan dan evaluasi secara menyeluruh baik dari pelatih tim Indonesia maupun dari pelatih dari tim Korea Selatan.
"Try out ini dilaksanakan dengan tujuan agar atlet bisa menumbuhkan dan bahkan mempertahankan mental bertanding, sedangkan untuk pelatih yakni meningkatkan pengetahuan dan wawasan teknik pelatihan," kata Penanggungjawab Pembina Sentra Olahraga Disabilitas Junior pada Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Kemenpora Agustien Rien, seperti disiarkan laman resmi Kemenpora RI, Kamis.
Baca juga: Jendi Pangabean tambah perolehan emas Indonesia di WAG 2023
Pada training camp dan try out kali ini diikuti 22 atlet, sembilan pelatih dan asisten pelatih dari empat cabang olahraga yaitu renang, atletik, tenis meja, dan badminton serta ofisial, pendamping, dan tim pendukung seperti tenaga medis dan masseur.
Agenda tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan memberikan pengalaman untuk atlet disabilitas SKODI.
"Semoga program latih tanding ini akan terus dapat dilanjutkan dan saling memberikan pengalaman dalam hal peningkatan prestasi khususnya di kancah Internasional," ujar Sekretaris Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Andi Susanto.
"Selanjutnya saya harap akan ada terus perkembangan dalam kerja sama ini dan akan ada program-program pelatihan yang baru serta berkelanjutan."
Baca juga: Teodora Audi rebut tiket menuju Paralimpiade 2024 Paris
Baca juga: Menpora tegaskan dukungan untuk panjat tebing agar terus berprestasi
Tim atlet SKODI Indonesia menjalankan latihan secara mandiri terlebih dahulu dan membangun mentalitas juara sebelum bertanding dengan tim Paralympic Seoul. Latihan dilakukan dalam suhu udara dingin sekitar satu derajat Celcius.
Setelah menjalani latihan, para atlet melakukan latih tanding dengan tim atlet Paralympic Seoul, Korea Selatan. Dari hasil latih tanding tersebut masing-masing cabang olahraga mendapatkan masukan dan evaluasi secara menyeluruh baik dari pelatih tim Indonesia maupun dari pelatih dari tim Korea Selatan.
"Try out ini dilaksanakan dengan tujuan agar atlet bisa menumbuhkan dan bahkan mempertahankan mental bertanding, sedangkan untuk pelatih yakni meningkatkan pengetahuan dan wawasan teknik pelatihan," kata Penanggungjawab Pembina Sentra Olahraga Disabilitas Junior pada Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Kemenpora Agustien Rien, seperti disiarkan laman resmi Kemenpora RI, Kamis.
Baca juga: Jendi Pangabean tambah perolehan emas Indonesia di WAG 2023
Pada training camp dan try out kali ini diikuti 22 atlet, sembilan pelatih dan asisten pelatih dari empat cabang olahraga yaitu renang, atletik, tenis meja, dan badminton serta ofisial, pendamping, dan tim pendukung seperti tenaga medis dan masseur.
Agenda tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan memberikan pengalaman untuk atlet disabilitas SKODI.
"Semoga program latih tanding ini akan terus dapat dilanjutkan dan saling memberikan pengalaman dalam hal peningkatan prestasi khususnya di kancah Internasional," ujar Sekretaris Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Andi Susanto.
"Selanjutnya saya harap akan ada terus perkembangan dalam kerja sama ini dan akan ada program-program pelatihan yang baru serta berkelanjutan."
Baca juga: Teodora Audi rebut tiket menuju Paralimpiade 2024 Paris
Baca juga: Menpora tegaskan dukungan untuk panjat tebing agar terus berprestasi
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: