Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia Sinansari Ecip meminta agar Menteri Komunikasi dan Informatika tegas terhadap tayangan Ramadhan yang tidak sesuai dengan semangat Ramadhan.

"Kami meminta akan Menkominfo lebih tegas. Beberapa waktu lalu, kami sudah bertemu dengan Menkominfo dan beliau mengatakan akan mengimbau stasiun televisi untuk menampilkan tayangan yang sesuai dengan semangat Ramadhan," ujar Sinansari di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan seharusnya Menkominfo bisa memberikan sanksi yang lebih tegas kepada stasiun televisi yang terus melanggar.

"Izin yang diberikan bisa dikaji ulang. Misalnya pada saat perpanjangan izin, bisa diperlihatkan daftar `dosa` yang sudah diperbuatnya," jelas dia.

Menurut dia, imbauan yang dilakukan Menkominfo tidak kuat, yang diperlukan adalah sanksi tegas.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat memberikan catatan serius terhadap tiga tayangan stasiun televisi yakni Trans 7, Trans TV dan ANTV yang dinilai menyajikan tayangan tidak mendidik dan tidak sejalan dengan semangat Ramadhan.

Program Ramadhan yang mendapat catatan serius yaitu "Yuk Kita Sahur" dan "Karnaval Ramadhan" (Trans TV), "Sahurnya OVJ" (Trans 7), "Sahurnya Pesbukers" (ANTV).

(I025/C004)