Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, yang juga Wakil Ketua MPR RI, Melanie Leimena Suharly menyatakan, situs Front Pembela Islam (FPI) yang diretas atau di hack hari ini, menunjukkan ketidaksukaan masyarakat kepada ormas tersebut.
"Peretasan situs FPI adalah pembelajaran dan bentuk penolakan masyarakat terhadap tindakan anarkistis FPI. Saya rasa bagus. Ini respons masyarakat yang harus diperhatikan. Saya rasa seluruh masyarakat menolak adanya aksi kekerasan seperti itu," kata Melanie di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Stus milik FPI diretas dan isinya tidak bisa diakses publik pada Rabu siang ini. Halaman depan situs dengan alamat www.fpi.or.id itu hanya menampilkan tulisan "Nih Site udah berapa backdoor ditanem? :wkwk".
Namun, beberapa menit kemudian, tulisan di atas telah berubah menjadi "Situs Ini Pindah Ke id.wikipedia.org/wiki/Daftar_aksi_Front_Pembela_Islam".
Tak lama, tulisannya kembali berganti menjadi "FRONT PENGHANCUR ISLAM ! Situs Yang Udah Mau Almarhum Ini Pindah Ke id.wikipedia.org/wiki/Daftar_aksi_Front_Pembela_Islam".
(Zul)
Situs FPI diretas, bukti ketidaksukaan rakyat
24 Juli 2013 17:14 WIB
Ilustrasi (istimewa)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: