Polres & Pemkab Malang dampingi anak dari keluarga korban bunuh diri
14 Desember 2023 17:13 WIB
Personel Kepolisian Resor (Polres) Malang berkerudung biru memeluk AKE (12), seorang anak perempuan yang kehilangan keluarganya akibat peristiwa bunuh diri Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. ANTARA/HO-Humas Polres Malang.
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Malang memberikan pendampingan kepada AKE (12), seorang anak perempuan yang kehilangan keluarganya akibat peristiwa bunuh diri di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12).
Kasi Humas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis, mengatakan, pendampingan dilakukan oleh Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang.
"Kami melakukan pendampingan bersama Pemkab Malang untuk memastikan kondisi ananda sebagai pemulihan psikologis, dampak dari peristiwa bunuh diri yang dilakukan seluruh keluarganya," kata Adnan.
Sebagai informasi, AKE merupakan salah satu anak dari pasangan WE (43) dan S (40). WE dan S beserta satu anak lainnya yakni ARE (12) diduga melakukan bunuh diri pada Selasa (12/12). ARE dan AKE merupakan anak kembar dari pasangan tersebut.
Baca juga: Polisi ungkap motif dugaan bunuh diri satu keluarga di Malang
Tim trauma healing Polres Malang memberikan motivasi moral kepada AKE agar dapat melanjutkan pendidikan dan meraih cita-citanya. Mereka juga menyerahkan bantuan dari Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana berupa perlengkapan sekolah.
Ia menambahkan penyembuhan trauma psikologis pada anak-anak memerlukan waktu dan perhatian yang intensif. Oleh karena itu Polres Malang berkomitmen untuk melakukan pendampingan secara berkala, bekerja sama dengan Pemkab Malang dan pihak terkait.
"Pendampingan akan dilakukan secara berkala bersama Pemkab Malang dan pihak terkait untuk memulihkan kondisi psikologis bagi ananda," katanya.
Pada Selasa (12/12) terjadi peristiwa tewasnya tiga orang dalam satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri di Desa Saptorenggo. Tiga orang yang meninggal dunia tersebut adalah suami berinisial WE (43), istri berinisial S (40) dan anak ARE (12).
Baca juga: Pemerintah siapkan Puspaga untuk pendampingan masalah keluarga
Baca juga: Polisi ungkap motif dugaan bunuh diri satu keluarga di Malang
Kasi Humas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis, mengatakan, pendampingan dilakukan oleh Tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang.
"Kami melakukan pendampingan bersama Pemkab Malang untuk memastikan kondisi ananda sebagai pemulihan psikologis, dampak dari peristiwa bunuh diri yang dilakukan seluruh keluarganya," kata Adnan.
Sebagai informasi, AKE merupakan salah satu anak dari pasangan WE (43) dan S (40). WE dan S beserta satu anak lainnya yakni ARE (12) diduga melakukan bunuh diri pada Selasa (12/12). ARE dan AKE merupakan anak kembar dari pasangan tersebut.
Baca juga: Polisi ungkap motif dugaan bunuh diri satu keluarga di Malang
Tim trauma healing Polres Malang memberikan motivasi moral kepada AKE agar dapat melanjutkan pendidikan dan meraih cita-citanya. Mereka juga menyerahkan bantuan dari Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana berupa perlengkapan sekolah.
Ia menambahkan penyembuhan trauma psikologis pada anak-anak memerlukan waktu dan perhatian yang intensif. Oleh karena itu Polres Malang berkomitmen untuk melakukan pendampingan secara berkala, bekerja sama dengan Pemkab Malang dan pihak terkait.
"Pendampingan akan dilakukan secara berkala bersama Pemkab Malang dan pihak terkait untuk memulihkan kondisi psikologis bagi ananda," katanya.
Pada Selasa (12/12) terjadi peristiwa tewasnya tiga orang dalam satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri di Desa Saptorenggo. Tiga orang yang meninggal dunia tersebut adalah suami berinisial WE (43), istri berinisial S (40) dan anak ARE (12).
Baca juga: Pemerintah siapkan Puspaga untuk pendampingan masalah keluarga
Baca juga: Polisi ungkap motif dugaan bunuh diri satu keluarga di Malang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: