Nabire (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Yopi Papilaya mengatakan menyerahkan penyelesaian kasus keributan Tinju Piala Bupati Nabire kepada kepolisian, yaitu Polda Papua dan Polres Nabire.

"Kapolda dan Kapolres menyatakan polisi akan menangani kasus itu secara persuasif untuk mengeliminasi dampak dan proses negatif lainnya bagi masyarakat Nabire," kata Yopi Papilaya di Nabire, Rabu.

Yopi mengatakan dalam pertemuan dengan Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian di Jayapura, pemimpin kepolisian di Provinsi Papua itu menyatakan akan menyelesaikan kasus keributan tersebut dengan kacamata masyarakat Papua.

Yopi mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian dan Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung serta Bupati Nabire Isaias Douw. Dari pertemuan dengan pejabat setempat itu, Pertina Pusat sudah mendapatkan gambaran mengenai kejadian yang sebenarnya.

Menurut Yopi, semua pihak sudah berkesimpulan bahwa kejadian itu murni musibah dan tidak ditemukan adanya indikasi rekayasa tertentu. Berdasarkan keterangan dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban.

"Dokter menyatakan korban diduga meninggal karena kehabisan oksigen akibat berdesakan di pintu keluar. Pernyataan itu terkonfirmasi dengan informasi di lapangan bahwa korban meninggal di pintu keluar," ucapnya.

Karena itu, Yopi berharap seluruh pihak yang berkaitan dengan keributan itu tidak saling menyalahkan. Dia juga berharap pihak-pihak yang ingin berkomentar mengenai kejadian itu memberikan pernyataan yang proporsional dan tidak menyalahkan siapa pun.