Hanoi (ANTARA) - Tak lama setelah Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20 ditutup dengan sukses pada akhir Oktober 2022 lalu, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Communist Party of Vietnam/CPV) Nguyen Phu Trong menjadi pemimpin asing pertama yang berkunjung ke China.

Presiden China Xi Jinping mengatakan, kunjungan kenegaraan ke Vietnam sebagai puncak keberhasilan upaya diplomasi China pada tahun ini dan merupakan hal yang sangat penting. Xi Jinping yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC pada Rabu (13/12) mengatakan hal tersebut saat dirinya mengakhiri kunjungan kenegaraannya selama dua hari ke Vietnam.

Xi bersama sang istri, Peng Liyuan, menyampaikan salam perpisahan kepada Trong beserta istrinya, Ngo Thi Man, sebelum kembali ke China.

Selama bertahun-tahun, para pemimpin partai dan negara secara konsisten menjaga komunikasi yang erat, mencapai sejumlah kesepakatan penting untuk memandu pengembangan kerja sama hubungan bilateral.

Memperhatikan bahwa merupakan tradisi yang baik bagi para pemimpin kedua partai untuk menyusun rencana pengembangan hubungan antara kedua partai dan negara, Xi menunjukkan bahwa selama kunjungan ini, ia dan Trong bersama-sama mengumumkan pembangunan komunitas China-Vietnam, dengan masa depan bersama yang mempunyai arti strategis.

Keputusan tersebut telah membawa hubungan China-Vietnam ke titik awal sejarah baru dan akan mendorong hubungan kedua negata ke tingkat yang baru, kata Xi.