Jakarta (ANTARA News) - Perseroan Terbatas Astra International Tbk (ASII) menyatakan optimistis penjualan kendaraan bermotor masih dapat terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap transportasi masih tinggi.

"Sepanjang Pemerintah tidak membatasi operasional kendaraan bermotor di jalan raya, penjualan mobil masih akan tinggi, khususnya di luar Pulau Jawa," ujar Chief of Group Treasury & Investor Relations ASII Iwan Hadiantoro di Jakarta, Selasa malam.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak merencanakan untuk mengurangi produksi kendaraan bermotor seiring dengan masih optimistisnya agen tunggal pemegang merek (ATPM) dapat mencapai target penjualan mobil sebesar 1,1 juta-1,2 juta unit per tahun.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hingga semester pertama 2013 mencapai 601.952 unit, melampaui penjualan pada periode yang sama pada tahun 2012 sebanyak 535.261 unit.

Terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi serta suku bunga acuan perbankan (Bank Indonesia rate), Iwan mengatakan akan ada dampak pada beban bunga kredit kendaraan bermotor (KKB) serta minat beli masyarakat. Namun, sejauh ini permintaan kendaraan bermotor masih tetap positif.

Iwan memperkirakan perseroan masih dapat mempertahankan penjualan 100.000 unit mobil per bulan. Secara siklus, jelang Lebaran, penjualan mobil mengalami peningkatan 10 persen.

Ia juga mengatakan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan dapat melakukan penjualan produk mobil beremisi gas rendah dan berbiaya murah (low cost green car/LCGC) di akhir Agustus 2013.

Ia memaparkan saat ini pihaknya sedang meminta izin kepada Pemerintah untuk dapat menjual mobil LCGC itu. Perseroan menargetkan dapat menjual mobil LCGC sebanyak 10.000 unit per bulan.