Makassar (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan melalui Cabang Dinas Kelautan (CDK) Bosowasi menanam sebanyak 78 ribu batang pohon mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Bone, Rabu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Ilyas mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai implementasi pembangunan ekonomi biru di Sulsel.

Baca juga: DKP Sulsel tanam 20.000 bibit mangrove di Pangkep

“Kegiatan ini merupakan implementasi pembangunan ekonomi biru di Sulsel, yaitu pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan yang berbasis kelestarian ekosistem laut, seperti hutan bakau, padang lamun, dan terumbu karang,” ujarnya.

Ia menjelaskan kegiatan Rehabilitasi Wilayah Perairan Pesisir dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir melalui penanaman mangrove ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Nusantara yang jatuh pada 13 Desember 2023.

Baca juga: CDK Bosowasi tanam 38 ribu mangrove di Bone

Penanaman mangrove ini dilakukan di dua lokasi, yaitu Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang Timur dan Desa Ujung Salangketo, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone.

Penanaman mangrove ini dipimpin oleh Kepala CDK Bosowasi Herimisniaty, serta diikuti oleh Penyuluh Perikanan Kabupaten Bone, perwakilan dari Kelurahan Toro, Kepala Desa Ujung Salangketo, Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, dan Kelompok Masyarakat Pesisir.

Baca juga: Basarnas Sulsel tanam 501 bibit pohon mangrove cegah abrasi

"Kegiatan ini juga sebagai wujud peduli lingkungan, termasuk mencegah abrasi pantai dan pelestarian tanaman mangrove," ujar Herimisniaty.