"Hari ini, kami bersama-sama dengan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, juga dengan Kapolda dan Pangdam bersama-sama melakukan program Karya Bakti, untuk bersih-bersih aliran sungai, baik sekunder maupun primer dan pasar-pasar tradisional," kata Heru saat meninjau kegiatan bersih-bersih Sungai Anak Kali Krukut dan sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu.
Heru menyebut, kegiatan bertajuk "Karya Bakti" ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir dari aliran sungai yang padat dengan sampah.
Heru turut mengapresiasi KSAD yang telah membantu Pemprov DKI bersama warga untuk melakukan aksi bersih-bersih saluran dan menggerakkan pertanian perkotaan (urban farming) serta penanaman pohon untuk penghijauan kawasan.
"Saya berterima kasih kepada KSAD untuk kegiatan ini. Sebenarnya, sejak beliau menjabat Panglima Kostrad (Pangkostrad), sudah membantu warga dan Pemprov DKI untuk 'urban farming', seperti menanam dan memetik cabai bersama, serta masih banyak lagi," ujar Heru.
Baca juga: Legislator minta DKI bersihkan saluran air untuk antisipasi banjir
Dalam kesempatan tersebut, Heru turut mengajak warga Jakarta untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang.
Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, program Karya Bakti yang digagasnya ini dilakukan untuk mengajak personel TNI dan Polri bersama warga dan relawan untuk membersihkan sungai, area pasar tradisional, hingga penanaman pohon.
"Menghadapi musim hujan ini, kita harus menyiapkan aliran-aliran air agar bersih dari sampah, sehingga tidak terjadi banjir, karena air dapat mengalir dengan baik. Juga hari ini, kita melakukan pembersihan pasar-pasar tradisional serta penanaman pohon di seluruh Indonesia," kata Maruli.
Maruli menyebut, sekitar 600 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan sejumlah organisasi relawan terlibat dalam kegiatan membersihkan Sungai Krukut yang berada di wilayah Kodim 0501/JP dan Pasar Tanah Abang.
Maruli juga mengimbau jajarannya agar terus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan bergotong royong membersihkan lingkungan.
Baca juga: Jakbar keruk 17 saluran air untuk antisipasi banjir
Terkait dengan penanaman pohon di Jakarta, Maruli mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk menanam di lahan-lahan tidur, yaitu lahan bekas pertanian yang sudah lama tidak digunakan.
Kegiatan itu mendapat respons yang baik dari masyarakat dan Pemprov DKI.
"Jadi lahan-lahan tidur, mungkin hanya 1.000 meter kita tanami dengan cabai, tomat, dan terong. Ternyata mendapat respons yang baik dari masyarakat, Pj Gubernur dan Wali Kota. Mudah-mudahan ini menjadi budaya, setiap lahan-lahan sempit dapat kita tanami pohon-pohon," jelas Maruli.