Jakarta (ANTARA News) - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini memperkirakan, produksi minyak mentah dan kondensat pada 2013 maksimal 834.000 barel per hari.
"Saat ini, produksi masih 831.700 barel per hari dan sampai akhir tahun paling 834.000 barel per hari," katanya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, tingkat produksi memang masih lebih rendah dibandingkan target APBN yang dipatok 840.000 barel per hari.
"Tapi, pencapaiannya bisa 99,3 persen dan itu sudah bagus," katanya.
Dalam 1,5 bulan terakhir, produksi sedang menurun terutama dikarenakan sejumlah pemeliharaan lapangan gas yang memangkas produksi kondensat.
Namun, lanjutnya, pada semester kedua 2013, SKK optimistis produksi bisa meningkat menjadi 840.000 barel per hari.
Meski, pada semester kedua 2013, produksi Blok Offshore North West Java (ONWJ) turun dikarenakan pekerjaan anjungan (platform).
Namun, di semester kedua pula, ada penambahan dari Blok West Madura Offshore (WMO) yang tiga sumurnya mulai berproduksi.
Berbeda dengan minyak, Rudi optimistis "lifting" gas akan melebihi target APBN.
Menurut dia, sampai semester pertama 2013 memang produksi masih 6.998 BBTUD atau lebih rendah dibandingkan target APBN 7.175 BBTUD.
"Namun, kami optimis sampai akhir 2013 bakal melebihi target APBN," katanya.
Kepala Divisi Pemanfaatan Gas SKK Migas Popi Ahmad Nafis menambahkan, penurunan sekarang ini "lifting" gas terutama dikarenakan terdapat jadwal pemeliharaan kilang LNG Tangguh, Papua, lalu Bontang, Kaltim, dan kerusakan trafo listrik di Cilegon, Banten.
"Namun, ke depan, ada sejumlah lapangan yang akan menambah produksinya," ujarnya.
Di antaranya diharapkan berasal dari Lapangan South Mahakam yang dikelola Total E&P Indonesie dengan tingkat produksi sebesar 115 MMSCFD, Musi Timur dari PT Pertamina EP 20 MMSCFD, Epic Sengkang 12 MMSCFD, dan Ruby dari Pearl Oil Sebuku 6,7 MMSCFD. (K007)
Rudi: produksi minyak maksimal 834.000 barel/hari
23 Juli 2013 20:24 WIB
Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini (ANTARA)
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: